Jelang Akhir Tahun hingga Februari 2022, Waspada La Nina dan Peningkatan Curah Hujan
Menjelang akhir tahun hingga Februari 2022, Masyarakat diminta waspada La Nina dan peningkatan curah hujan 20-70 persen.
TRIBUNPADANG.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memberikan peringatan dini akan datangnya La Nina.
La Nina diprediksi akan terjadi jelang akhir tahun 20021 hingga Februari 2022.
Karnawati juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca tersebut.
Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina.
Nilai anomali tersebut sebesar -0,61 pada Dasarian I (sepuluh hari pertama) Oktober 2021.
Baca juga: Sumbar Targetkan Segera Capai Herd Immunity, Serbuan Vaksinasi Dilaksanakan di 20 Titik Lokasi
Baca juga: Seorang Guru Posting Sabu di Media Sosial, Langsung Dicokok Polisi di Rumahnya
Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan masyarakat harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022.
Fenomena La Nina ini diprakirakan akan berlangsung hingga Februari 2022 dengan intensitas lemah-sedang, seperti dikutip dari laman BMKG.
Berdasarkan kejadian La Nina tahun 2020 lalu, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari.
Peningkatan curah hujan akan terjadi terutama di beberapa wilayah berikut:
- Sumatra bagian selatan;
- Jawa;
- Bali hingga NTT;
- Kalimantan bagian selatan;
- Sulawesi bagian selatan.
Oleh karena itu, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 hingga 70 persen di atas normalnya.