Kisah Inspiratif
Kisah Desi, Juru Parkir di Padang yang Besarkan Lima Orang Anak, Ada yang Beri hingga Rp 200 Ribu
DESI terlihat sibuk mengatur keluar masuk mobil maupun motor di tempat parkir, Selasa (26/10/2021) siang.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Bagi Desi, menjadi tukang parkir adalah pekerjaan yang mulia. Pekerjaannya halal dan berkah, uangnya bisa dibawa pulang.
Baca juga: KISAH Kakek Asril Acik Selama 49 Tahun Jadi Juru Parkir, Tidak Masalah Jika Ada yang tak Mau Bayar

Baca juga: HUT ke-111, PT Semen Padang Bagikan Empek-empek kepada Juru Parkir dan PKL di Gallery Balanjo
Selain itu, Desi bertemu dengan banyak orang baik setiap harinya.
Dibalik suka itu, Desi juga merasakan duka menjadi juru parkir.
Sekalipun ia tak pernah menyerah, dia mau menanggung risiko apapun.
"Pernah helm pengunjung hilang, tentu diganti," ucap Desi.
Tantangan yang lain yang harus ia hadapi ialah berpanas-panasan melawan terik matahari. Ada pula pengendara yang tidak bayar parkir.
Bahkan, ada juga yang melempar uangnya begitu saja ke jalanan.
"Tidak tahu alasannya apa, jadi uangnya dilempar. Ya sudahlah saya kejar, tidak masalah, saya jelaskan saya tidak meminta-minta, kalau tidak mau ya sudah, saya ikhlas," ujar Desi.
Tak ada sedikitpun rasa malu Desi ketika menjadi juru parkir.
"Kenapa harus malu. Kita tidak minta -minta. Orang saja ada yang susah makan," tukas Desi.
Desi percaya rezeki itu sudah ada yang ngatur.
Di usianya yang sudah tidak muda lagi, yakni 63 tahun Desi mengaku masih punya fisik kuat sebagai juru parkir.
"Alhamdulillah Allah SWT masih beri kekuatan dan nikmat kesehatan. Biar lah tidak mendapat uang banyak, asal bisa makan," imbuh Desi. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)