Kebakaran di Siteba Padang
Warga Ramai Tonton Kejadian Kebakaran di Siteba Padang, Damkar sebut Ada Zat Kimia yang Terbakar
Kebakaran gudang yang terjadi di Jalan Raya Medan Wisma Indah IV, Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (9/10/2021)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribuPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kebakaran gudang yang terjadi di Jalan Raya Medan Wisma Indah IV, Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (9/10/2021) ramai ditonton masyarakat.
Pantauan TribunPadang.com terlihat masyarakat ramai berada di lokasi, bahkan duduk disepanjang jalan dekat lokasi kejadian kebakaran.
Masyarakat berdatangan dikarenakan lokasinya yang berada di kawasan padat penduduk.
Baca juga: Update Kebakaran di Jalan Raya Medan Siteba Padang, Damkar: Objek Terbakar Bangunan Gudang
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Jalan Raya Medan Siteba Padang, Pemadaman Sedang Berlangsung
Kabid Ops Damkar Padang, Basril, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 22.05 WIB.
Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah sebuah bangunan yang diduga gudang atau tempat suppleir PT Novalin Group.
"Bahannya adalah bahan-bahan kimia, termasuk untuk masker, handsanitizer, dan lainnya," kata Basril.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Rumah di Sungai Limau Padang Pariaman yang Tewaskan Satu Penghuni
Baca juga: Kebakaran di Pasar Sungai Geringging Padang Pariaman, 3 Unit Toko Hangus Dilalap Api
Ia juga mengatakan, terdapat zat cair berupa tiner yang membuat api sulit dipadamkan.
"Awal kita datang tadi, api cukup besar ya. Sedangkan lokasi kejadian berdekatan dengan rumah masyarakat," katanya.
Dikatakannya, melihat api yang sangat besar diturunkan semua armada sebanyak 10 unit dengan 70 personel agar dapat melakukan pemadaman.
Baca juga: 4 Armada Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pasar Kambang Pessel, Api Jinak dalam 3 Jam
Baca juga: 4 Armada Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pasar Kambang Pessel, Api Jinak dalam 3 Jam
"Kita juga menggunakan alat pemadam api (APAR) jenis busa, karena kalau kita siram dengan air dia akan semakin membesar," katanya.
Ia menyebutkan, titik nyala api ditutup memakai APAR jenis busa sehingga api tidak menyebar.
"Busa ini digunakan untuk proses pemadaman api yang saat berada di atas air tetap menyala," katanya.
Ia menyebutkan, terdapat suara ledakan sehinga meminta anggotanya untuk berhati-hati karena berbahaya.
Baca juga: Gerak Cepat, PT Semen Padang Bantu Korban Kebakaran di Tarantang
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Baso Agam, Api Diduga Berasal dari Toko Kain
"Kalau zat cair ini menyebar, itu hitungannya hanya detik. Bahkan bisa membahayakan personel dan termasuk masyarakat," katanya.
Ia pun juga mengimbau masyarakat melalui pihak kepolisian agar dapat menjauh dari lokasi kejadian.
"Ketika kebakaran tadi listrik sempat hidup dan ada tiga kali ledakan. Ini ibarat tiner spritus," katanya. (*)