Pasar Baso Terbakar
Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Baso Agam, Api Diduga Berasal dari Toko Kain
Pihak kepolisian mengungkap dugaan penyebab kebakaran di Pasar Basok, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pihak kepolisian mengungkap dugaan penyebab kebakaran di Pasar Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik yang hingga hangusnya puluhan kios pedagang, Selasa (14/9/2021) dini hari.
Hal itu dikatakan oleh Kapolsek Baso, Iptu Yustian Syaiful, saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Kebakaran Pasar Baso Agam, 7 Armada Damkar Diturunkan Padamkan Api
"Untuk data sementara, api berasal dari toko kain. Dugaan kita terjadi korsleting listrik," kata Iptu Yustian Syaiful.
Dikatakannya, berdasarkan saksi di lokasi kejadian, diketahui api terlihat dari atas atap toko kain.
"Kalau untuk data sementara adanya terjadi korsleting listrik, tapi untuk kepastian belum diketahui. Karena saat ini sedang dilidik oleh Tim INAFIS Polres Bukittinggi," katanya.
Kata dia, untuk jumlah kios yang terbakar berjumlah 25 petak bangunan.
Baca juga: Polres Bukittinggi Turunkan Tim INAFIS Selidiki Penyebab Kebakaran di Pasar Baso
Namun, untuk yang dihuni atau diisi pedagang hanya 24 kios.
"Kerugiannya sekitar Rp 2,5 miliar. Jumlah yang terbakar ada 25 petak dalam 3 blok, 1 kios dalam kondisi kosong dan 24 kios berisi barang dagangan pedagang," katanya.
Kronologi Kebakaran
Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
"Kebakaran membakar 3 blok pasar, jumlah kios keseluruhan berjumlah 24 kios," kata AKBP Dody Prawinegara.
Dikatakannya, bangunan yang terbakar berbentuk permanen dengan luas bangunan keseluruhan kios 40x10 meter.
Baca juga: Kronologi Terjadinya Kebakaran di Pasar Baso Kabupaten Agam, Hanguskan 3 Blok Pasar
"Adapun kios yang terbakar menjual berupa kain, P&D, elektronik, kasur, pecah belah, pupuk, dan kios santan kelapa," katanya.