Update Tim SAR Terkendala Sungai Keruh, dan Informasi Belum Akurat, Siap Kerahkan Tim Darat dan Air

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Tim SAR gabungan kesulitan melakukan pencarian terhadap warga yang hanyut di aliran sungai Jorong Kapalo Koto, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Hingga Minggu (26/9/2021) atau hari kedua upaya pencarian seorang warga bernama Candra (42) masih nihil dan  ditutup sementara waktu.

"Hambatan serta kendalanya dalam melakukan pencarian adalah kondisi air saat ini masih keruh," jata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Lima Puluh Kota, Robi Saputra, Minggu (26/9/2021).

Robi Saputra mengatakan, jarak pandang untuk melakukan penyelaman masih terbatas akibat air sungai yang masih keruh.

Pihaknya sudah melakukan penyelaman pada pencarian hari kedua, secara manual atau dilakukan hanya dengan perabaan.

"Belum akuratnya informasi dari saksi dan saat ini masih dalam penanganan pihak kepolisian," kata Robi Saputra.

Ia mengatakan, sesuai informasi terakhir korban diasumsikan hilang di air sungai dan hutan.

"Rencananya besok (Senin 27/9/2021) pencarian akan kita bagi menjadi dua tim, yaitu tim darat dan air," kata dia.

Ia menjelaskan, tim darat akan bertugas untuk melakukan pencarian di kawasan hutan.

"Sedangkan tim air akan bertanggung jawab melanjutkan pencarian di aliran sungai," katanya.

Baca juga: Pencarian Warga Sijunjung Dihentikan Sementara Waktu, Tim SAR: Menyeberang Bawa Rusa yang Diikat

Upaya Pencarian

Dilansir TribunPadang.com, Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hanyut di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (26/9/2021).

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Lima Puluh Kota, Robi Saputra, mengatakan korban dilaporkan hanyut di Jorong Kapalo Koto, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar.

"Pencarian pada operasi hari kedua ini, ditutup sementara dengan hasil nihil dan korban masih berstatus dalam pencarian," kata Robi Saputra.

Robi Saputra mengatakan, operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban akan dilanjutkan pada besok, Senin (27/9/2021).

Dikatakannya, korban diketahui bernama Candra (42) warga Tanjung Palu, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar.

Candra (42), kata dia, hanyut atau terseret arus sungai pada Sabtu (25/9/2021) kemarin.

"Korban menyeberangi sungai sambil membawa rusa yang diikat di lehernya. Namun, korban tidak kunjung muncul dari permukaan air," kata Robi Saputra.

Ia menyebutkan, pada hari ini telah dilakukan pencarian dengan melakukan penyisiran bersama-sama.

"Hari ini (Minggu 26/9/2021-red) kita dibantu oleh BPBD, Polisi, TNI, tokoh masyarakat, dan para pedagang," kata Robi Saputra.

Baca juga: Tim SAR Turunkan 7 Petugas Lakukan Pencarian Terhadap Warga Padang Pariaman yang Hilang di Hutan

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Warga Sijunjung Dilaporkak Hanyut di Sungai Nagari Padang Sibusuk

Baca juga: Rumah dan Toko 2 Terduga Pelaku Perdagangan Kulit Harimau di Dharmasraya Digeledah: BB tak Ditemukan

Baca juga: Update Warga Sijunjung Hanyut Terseret Arus Sungai, Tim SAR: Korban Sedang Membawa Rusa Hasil Buruan

Sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran aliran sungai untuk mencari korban yang terseret arus di Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, mengatakan pencarian hari ini memasuki hari kedua.

Ia menjelaskan, petugas yang turun untuk melakukan pencarian adalah dari Pos Pencarian dan Pertolongan Lima Puluh Kota.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)