Kisah Peserta SKD CPNS Sumbar, Jauh-Jauh dari Agam hingga Kurang Tidur Demi Menghafal Undang-Undang

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Jauh-jauh dari Kabupaten Agam tak menyurutkan semangat Intan Rahma Dani untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Sumbar di Padang, Rabu (22/9/2021).

Ia mengadu nasib memperebutkan 425 formasi CPNS yang tersedia di Pemprov Sumbar.

Intan mengakui, baru pertama kali mengikuti seleksi CPNS ini.

"Ikut CPNS diberi motivasi juga sama suami dan keluarga, jadinya sampai ke tahap ini," ujar Intan.

Baca juga: Ratusan Peserta CPNS Pemprov Sumbar Gugur, BKD: Tanpa Berita Dianggap Mengundurkan Diri

Baca juga: BKN Sebut Kehadiran Peserta CPNS Sumbar 2021 Menurun, Diduga karena Terkena Covid-19

Intan mengatakan sebelum mengikuti ujian dirinya sudah melatih diri dengan mengerjalan soal-soal try out (TO) CPNS yang banyak diperolehnya di website online. 

Ia merasa soal-soal yang keluar dalam ujian seleksi kali ini masih bisa diatasi, meskipun cukup sulit.

"Alhamdulillah berhasil lolos passing grade, tapi tunggu ada perankingan dulu.  Tunggu aja semoga bisa lanjut ke tahap berikutnya, tapi kan takdir tuhan lagi, yang penting sudah berjuang," tutur Intan.

Intan mengakui, materi yang dipelajari tak semua muncul dalam soal ujian.

Menurutnya, ada pertanyaan melenceng dari materi yang dipelajari.

"Persiapan Alhamdulillah sudah matang ya, ternyata soal-soal yang ke luar dalam ujian di luar nalar semua."

"Apa-apa saja yang dibilang di kisi-kisi, misal edisi covid-19 itu tidak ada sama sekali. Tapi kisi-kisi soal pilar negara masih ada, tapi ya dibuat penalaran tinggi," ujar Intan.

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan SKD CPNS Pemprov Sumbar 2021, Wagub Sumbar Audy Klaim Nihil Kecurangan

Baca juga: 5 Peserta Tes SKD CPNS Padang Dinyatakan Positif Covid-19, Ujian Menyusul 26 September 2021

Intan mengungkapkan, soal yang paling sulit ialah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Karena itu ia mempersiapkan tersebut sampai tak tidur.

"Tidur sebentar, lima menit kemudian bangun, lalu tahajud, pas bangun hapal sila-sila, undang-undang, pasal-pasal,  tapi sama sekali itu tidak keluar dalam soal," terangnya.