Perbaikan Jalan di Lingkungan Kampus Unand Padang Telan Anggaran Rp 7,2 M, Rektor Sebut Pakai Beton
Perbaikan ruas jalan di lingkungan kampus Universitas Andalas (Unand) Limau Manis, Kecamatan Pauh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dikabarkan menelan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG -Perbaikan ruas jalan di lingkungan kampus Universitas Andalas (Unand) Limau Manis, Kecamatan Pauh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dikabarkan menelan anggaran senilai Rp7,2 miliar.
Penandatanganan kontrak telah dilakukan antara pihak PPK 2.1 Satker PJN Wilayah II Sumatera Barat (Sumbar) dengan penyedia jasa paket jalan Unand 2021 dengan Direktur PT. Asiva Mandiri Pratama.
Rektor Unand Yuliandri menyatakan, perbaikan jalan itu atas dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Bina Marga dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat atau Sumbar.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua IKA Unand, Rustian Segera Lakukan Konsolidasi dengan 15 DPP Fakultas

Baca juga: Dana Hibah dari Pemprov Sumbar untuk Laboratorium FK Unand Masih Berproses
"Perbaikan jalan dilakukan guna memperlancar akses ke Unand," kata Yuliandri, Jumat (10/9/2021).
Dalam kontrak akan diperbaiki ruas jalan sepanjang 1.154 meter (dua jalur) dari gerbang menuju bundaran rektorat Universitas Andalas.
Kontraktor pelaksana dari perbaikan jalan jalur dua Gerbang Unand-Bundaran Rektorat oleh PT Asiva Mandiri Pratama dengan masa pelaksanaannya selama 120 hari kalender.
Sementara lebar jalan masing-masing jalur 5,6 meter dengan total lebar 11,2 meter.
"Ini suatu hal yang luar biasa atas upaya Pemprov Sumbar untuk menjawab keinginan dan mengisi kebutuhan Unand saat sekarang dan ke depannya," sebut Yuliandri.
Kontraktor pelaksana PT Asiva Mandiri Pratama, Angga Almadino menyatakan penggantian jalan dari paving block menjadi aspal beton ditargetkan selesai November 2021.
Baca juga: Kronologi Tabrakan Truk Tangki Pertamina Vs Truk Fuso di Pesisir Selatan, Versi Polisi

Baca juga: Unand Resmi Berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, Ini Keunggulannya
Pengantian dilakukan. karena beberapa paving block sudah ada yang rusak, terbuka, turun, dan menyebabkan jalan bergelombang.
"Memang sebelum diaspal beton, kami melakukan pembongkaran paving block, pembongkaran tanah, lalu pemadatan tanah dasar, uji kepadatan, dan lainnya," jelas Angga.
Angga mengakui paving block yang digunakan sebelumnya ramah lingkungan.
Hanya saja kondisinya tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan dalam jumlah banyak.
"Akses ke Unand cukup padat, hampir 5.000 kendaraan per hari, tidak mungkin pakai paving block. Apalagi sekarang sudah ada rumah sakit, agar permudah akses, makanya pakai beton," ungkapnya.
Ia berharap pengerjaan perbaikan jalan di lingkungan kampus Unand selesai tepat waktu. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)