Dana Hibah dari Pemprov Sumbar untuk Laboratorium FK Unand Masih Berproses

Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, bantuan atau dana hibah untuk Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas masih proses

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi saat ditemui, Kamis (5/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, bantuan atau dana hibah untuk Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) masih berproses.

Arry menjelaskan mekanisme awal hingga dana bantuan untuk laboratorium itu bisa dicairkan nantinya.

Ia mengatakan pada 2020 lalu, bantuan untuk Laboratorium Unand diberikan lewat anggaran belanja tak terduga (BTT).

Baca juga: Heboh Siswi SMP di Bukittinggi Dibully hingga Dikeroyok Temannya, Orang Tua Lapor Polisi

"Dana BTT itu sudah dicairkan pada 2020 lalu sebesar Rp9,9 miliar. Kemudian dalam APBD perubahan 2020 ditambah alokasi sebesar Rp15 miliar lagi," ujar Arry saat ditemui, Kamis (5/8/2021).

"Jumlah Rp15 miliar itu kalau dalam anggaran perubahan waktunya singkat, paling efektif sebulan atau paling lama dua bulan, mempertanggungjawabkan menyelesaikan kegiatan dengan nilai pagu anggaran Rp15 miliar dalam waktu singkat kan tidak mungkin,” sambung Arry.

Menurut Arry, sebelum itu ada proses yang harus dilewati.

Kemudian pada 2020, sudah diajukan lewat rencana kebutuhan biaya (RKB) untuk pelaksanaan kegiatan.

Baca juga: Semen Padang Berikan Bantuan Pendidikan untuk 30 Pelajar di Pampangan

Selanjutnya, terkait mekanisme tentu dievaluasi atau direview oleh Inspektorat Sumbar.

Hasil review itu, sebut Arry, belum tuntas hingga akhir Desember 2020 sehingga tidak bisa mengajukan pencairan dana ke Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).

Setelah itu prosesnya dilanjutkan pada 2021.

“Pada 2021 sudah ada dana hibah kesepakatan oleh Pemprov Sumbar, Dinas Kesehatan dan Lab Unand sebesar Rp9,2 miliar,” imbuhnya.

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Beda Sala Lauak dengan Sala Bulek Meski Sama-sama Jajanan Khas Pariaman

Arry menyebutkan, pada 2021 Laboratorim Unand masih membutuhkan biaya.

Oleh karena itu pihaknya menunggu rincian kebutuhan Unand untuk operasional pada 2021.

Laporan final kebutuhan anggaran itu diberikan pada 5 Juli 2021.

Suratnya diberikan ke Dinas Kesehatan untuk diproses lebih lanjut.

Anggaran tersebut juga diajukan ke Inspektorat untuk direview, hasil review keluar 3 Agustus bahwa pengajuan usulan dana dari Lab Unand ialah sebesar Rp34 miliar itu masih belum tuntas dokumen kelengkapannya.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang Dinas Pertanian Sumbar, Padahal Tak Ada Aliran Listrik

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved