KRONOLOGI Longsor Tambang Pasir di Agam, Tewaskan Satu Warga, Mobil Colt Diesel Turut Tertimbun

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Seorang warga tewas tertimbun longsor tambang pasir di Muaro Tantang, Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Kapolsek Palembayan, Iptu Dicky Satria, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan seorang meninggal dunia akibat tertimbun tanah galian tebing.

Kata dia, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB pada Sabtu (4/9/2021) di Muaro Tantang, Jorong Koto Gadang.

Baca juga: Seorang Warga Tewas Tertimbun Longsor Tambang Pasir di Palembayan Agam, Videonya Viral

"Telah terjadi orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah galian tebing dengan nama Ardimal panggilan An (50) warga sekitar," kata Iptu Dicky Satria, Minggu (5/9/2021).

Ia menjelaskan, saat kejadian korban bersama 3 orang saksi di lokasi tebing galian tanah timbunan yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter.

Kata dia, saksi bernama Marwan (50), Zekri Hidayat (22), dan Syafrizul (31).

"Berawal saat ketiga saksi menggali tanah tebing untuk timbunan dengan menggunakan alat linggis," ujarnya.

Baca juga: VIRAL Kakek 71 Tahun Jago Bikin Konten TikTok di Padang, Ngaku Sering Dihujat, Ini Kisahnya

Ia menyebutkan, saksi bernama Marwan (50) berada di ketinggian sekitar 25 meter, saksi Zekri (22) dan Syafizul (31) berada di ketinggian 10 meter.

Sedangkan, posisi korban saat itu berada di dasar paling bawah dekat mobil muatan tanah timbunan.

Namun, saat para saksi menggali dan terjadi longsoran tanah bagian atas yang mengakibatkan korban dan 1 unit mobil Colt Diesel tertimbun tanah galian.

Selanjutnya, saksi dan masyarakat berusaha untuk mencari korban yang tertimbun tanah galian tersebut.

"Korban ditemukan sekitar 3 meter dari timbunan tanah longsor. Atas kejadian itu korban meninggal dunia dan dibawa ke Puskesmas Bawan Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Agam," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Sumbar 4 September 2021: Tambah 127 Kasus, Total 87.373 Warga Terinfeksi

Dikatakannya, untuk pihak keluarga korban tidak menuntut atas kejadian tersebut.

Sedangkan untuk tindak lanjut ke depannya agar tidak terulang kembali, pihaknya akan menemui pemilik lahan.

"Nanti kita bicarakan dengan pemilik lahan, kalau sekarang masih suasana duka," katanya. (*)