Masih Ingat Elfin Nugraha? Disabilitas yang Berhasil Taklukan Puncak Gunung Marapi dan Talang
Masih ingat Elfin Nugraha? Seorang pemuda penyandang disabilitas daksa polio yang sukses mencapai puncak Gunung Marapi dan Talang di Sumatera Barat
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masih ingat Elfin Nugraha?
Seorang pemuda penyandang disabilitas daksa polio yang sukses mencapai puncak Gunung Marapi dan Talang di Sumatera Barat (Sumbar).
Elfin membuktikan dirinya mampu melakukan hal yang luar biasa itu mulai 2019 lalu.
"Saya pertama mendaki itu sejak tahun 2019, tapi itu hanya sampai BKSDA Gunung Marapi," kata Elfin.
Baca juga: Pendakian Gunung Marapi Ditutup untuk Kegiatan 17 Agustus 2021, Wisata Alam hingga Petualangan
Baca juga: Tim Gabungan Bawa Korban ke Posko Batu Palano, Seusai Evakuasi Pendaki Terjatuh di Gunung Marapi
Ada hal yang membuat Elfin tertarik mendaki gunung.
Dalam setiap pendakian dia belajar untuk mencintai sang pencipta dan alam ciptaan-Nya lalu belajar terus menjadi manusia yang lebih baik ke depan.
Selain itu mendaki dengan keterbatasan itu baginya memacu adrenalin.
"Kita juga bisa memotivasi teman-teman disabilitas dan membangkitkan mental mereka," tuturnya.
Baca juga: Tim SAR Butuh 6 Jam Lakukan Evakuasi, Angkut Pendaki yang Terjatuh di Cadas Gunung Marapi
Baca juga: UPDATE Pendaki 14 Tahun Asal Padang Terjatuh di Cadas Gunung Marapi, Tim SAR Sebut Kondisi Korban
Elfin mengaku baru sampai puncak gunung Marapi pada awal 2021.
Perjalanan sampai ke puncak, Elfin membutuhkan waktu selama lima hari dari rumah.
Dia mendaki dengan cara merangkak dan menggunakan kedua tangan, dikarenakan kedua kakinya kena polio sejak kecil.
"Untuk sampai puncak butuh perjuangan dan proses sampai puncak itu saya nikmati perjalanannya. Kalau mau lihat perjuangan saya ada di Channel YouTube Lentera Alam," sebutnya.
Baca juga: Kisah Disabilitas Daksa Polio, Elfin Nugraha Sambil Merangkak Gapai Puncak Gunung Merapi
Baca juga: BREAKING NEWS - Pendaki Asal Padang Terjatuh di Cadas Gunung Marapi, Tim SAR Segera Evakuasi
Sementara untuk sampai ke puncak Gunung Talang, Kabupaten Solok Elfin membutuhkan waktu selama 4 hari.
Saat mendaki, Elfin juga mengalami kesulitan. Tapi satu hal yang selalu ia pegang, jangan menyerah dan yakin bisa sampai ke puncak.
Menurutnya dalam hal mendaki, tidak ada bedanya antara disabilitas dan orang normal, hanya caranya saja yang berbeda.
Elfin melanjutkan, mendaki gunung merupakan kegiatan yang butuh persiapan matang baik fisik maupun mental.
Baca juga: Pendaki Gunung Marapi Akhirnya Tiba di Posko dalam Kondisi Kesadaran Menurun
Baca juga: Pendaki Gunung Marapi Terpeleset, Orangtua dan Ambulans Telah Menunggu di Posko Koto Baru
Sebelum mendaki gunung, Elfin juga melakukan berbagai persiapan diri, khususnya persiapan fisik dengan olahraga ringan setiap hari.
"Kalau persiapan olah raga sepertu push up, pull up dan latihan barbel," terangnya.
Sementara untuk bekal dirinya menyiapkan beberapa bahan mentah. Selain itu ada juga yang di masak dari rumah.
Tidak ada kekhawatiran yang dirasakan Elfin, dirinya cukup berserah diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Berikut Cara Cek Status Penerima BSU 2021 Via Website Kemnaker, Buka Laman kemnaker.go.id
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas Tak Wajar di Kamar Mandi di Padang, Keluarga Ikhlas dan Enggan Korban Divisum
Baca juga: Umumkan Rocky Ephyfano Jadi Rekrutan Ke 30 Semen Padang FC, Weliansyah: Dia Anak Muda yang Potensial
Baginya suasana di hutan dan gunung itu damai serta nyaman.
Karena itu, ia mengajak pendaki jaga kelestarian hutan dan gunung serta jangan buang sampah sembarangan.
"Kalau ke gunung itu harus safety, jangan patah semangat, ambil pelajaran dari alam, pepatah bilang alam takambang jadi guru," ucapnya.
Tak hanya Marapi dan Talang, Elfin berencana juga akan menaklukan gunung lainnya.
Untuk sementara, dia tengah mengelola channel YouTube adiknya.
"Itu cara untuk bertahan hidup di tengah keterbatasan," katanya. (*)