POPULER: PPKM Padang Diperpanjang, Gubernur Sumbar Sambangi RSUP M Djamil dan Doakan Pasien Covid-19

Sejumlah berita populer di TribunPadang.com sepanjang Senin (26/7/2021) kembali dihadirkan.

Editor: afrizal
istimewa
Walikota Padang monitoring PPKM level IV, Senin (26/7/2021) 

TRIBUNPADANG.COM - Sejumlah berita populer di TribunPadang.com sepanjang Senin (26/7/2021) kembali dihadirkan.

Berita populer pertama diawali dengan PPKM Padang yang diperpanjang.

Kota Padang menerapkan PPKM Level IV.

Selain itu juga ada berita Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang menyambangi RSUP M Djamil Padang dan mendoakan pasien Covid-19.

Baca juga: Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan Tanggapi, Soal Musibah 3 Warga Terseret Ombak

Baca juga: 2 Korban Penganiayaan Terluka Dalam Aksi Tawuran, Kasat Reskrim Sebut Kondisi Luka Serius

Simak deretan berita populer berikut.

1. Monitoring PPKM Level IV, Walikota Padang Hendri Septa Minta Kelurahan Update Perkembangan Covid-19

Wali Kota Padang Hendri Septa monitoring pelaksanaan PPKM level IV, Senin (26/7/2021) di beberapa wilayah Kecamatan Koto Tangah.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kantor Kelurahan Parupuk Tabing, setelah itu menuju Kantor Lurah Padang Sarai hingga Posko Perbatasan Padang-Pariaman di Kayu Kalek, Lubuk Buaya dan di By-Pass Anak Aie.

Wali Kota Hendri Septa mengatakan, monitoring yang dilakukan tersebut guna memastikan penerapan PPKM Level 4 di Kota Padang yang kembali diperpanjang selama delapan hari ke depan. 

Menurutnya, pada beberapa poin di dalam SE terkait, mengharapkan peran Satgas Covid-19 Kelurahan se-Kota Padang yang beranggotakan Lurah bersama RW/RT, Bhabinkamtibas, Babinsa, LPM dan seluruh komponen masyarakat agar selama PPKM Level 4 dapat melakukan penyekatan dan pengecekan bagi masyarakat yang masuk atau datang ke lingkungan masing-masing dengan wajib menunjukkan beberapa persyaratan.

"Di antaranya harus menunjukkan PCR H-2/Rapid Antigen H-1 bagi warga yang datang dari luar provinsi, lalu melihatkan sertifikat vaksin Covid-19 (minimal 1 kali vaksin pertama) dan meminta masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19," terang Hendri.

Selengkapnya KLIK di SINI

2. Gubernur Sumbar Mahyeldi Doakan Pasien Covid-19, Sambangi Langsung ke RSUP M Djamil Padang

Gubernur Sumatera Barat atau Sumbar Mahyeldi mendatangi rumah sakit umum RSUP M Djamil Padang, Senin (26/7/2021).

Kedatangannya kali ini bukan hanya sekadar memantau penanganan Covid-19, juga menjenguk para pasien yang berada di ruang isolasi RSUP M Djamil Padang tersebut. 

Dari balik pintu kaca, ia mengamati satu per satu pasien tersebut dan mendoakannya.

"Kami doakan semoga lekas sembuh dan pulang ke rumah masing-masing untuk bertemu keluarga,” ucap Mahyeldi.

Selain diberikan kesehatan, Mahyeldi juga berharap pasien-pasien tersebut juga diberi kekuatan.

Tak hanya pasien, Mahyeldi juga berdoa untuk dokter dan perawat yang berupaya menyembuhkan pasien.

"Mari kita mendekatkan diri pada Allah dengan berdoa, zikir dan membaca Alquran. Mudah-mudahan Allah akan bantu," tukas Mahyeldi.

Selengkapnya KLIK di SINI

3. Insiden Warga Terseret Ombak di Objek Wisata Pantai Kito Pesisir Selatan

Sebanyak 3 orang warga terseret arus ombak di kawasan objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu (25/7/2021) di Objek Wisata Pantai Kito Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pessel.

Korban diketahui bernama Jonatan (16), Hendra (45), dan Alul (20) yang merupakan warga Koto Panai, Kenagarian Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pessel.

Akibat kejadian ini membuat korban bernama Alul (20) meninggal dunia, sedangkan 2 korban lainnya selamat.

Andrik (22) pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian mengataka kalau korban bermain air di kawasan Pantai Kito sudah sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sesudah Ashar, korban ini sudah mandi-mandi di pantai. Informasinya, mereka sedang melakukan perayaan. Namun, kurang tau pasti perayaan dalam rangka apa," ujar Andrik (20), Senin (26/7/2021).

Selanjutnya, pergi main ke pantai membawa keluarga, dan kebiasaan masyarakat ke pantai tidak bahagia kalau tidak mandi.

"Saat mereka bertiga mandi, pasang tidak ada besar. Saat itu landai saja, dan tiba-tiba ada ombak besar," katanya.

Disebutkannya, pada saat sore hari memang biasanya pasang naik dan korban saat itu tidak sadar karena ombak tiba-tiba saja besar.

Selengkapnya KLIK di SINI

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved