Lawan Covid19
Lebih dari 30 Kubik Isi Ulang Tabung Oksigen Habis, Ada di Toko Alat Kesehatan Tarandam Kota Padang
Banyaknya kebutuhan oksigen di Kota Padang, Provinsi Sumbar depot isi ulang tabung oksigen minimal menghabiskan 30 kubik oksigen.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Banyaknya kebutuhan oksigen di Kota Padang, Provinsi Sumbar depot isi ulang tabung oksigen minimal menghabiskan 30 kubik oksigen.
30 kubik oksigen ini adalah angka minimal pengisian ulang di toko alat kesehatan Jalan Samudera Tarandam Kota Padang.
Jumlah tersebut meningkat sejak bulan Juli ini di kala kebutuhan masyarakat makin banyak.
Hal ini disampaikan oleh pemilik toko alat kesehatan Indo Oxygen Reffil, Syafrinaldy.
Syafrinaldy mengatakan bahwa setiap harinya ada 30 tabung oksigen ukuran 1 kubik yang melakukan isi ulang ditempatnya.
"Biasanya ada 30 konsumen yang datang untuk melakukan isi ulang di sini," papar Syafrinaldy.
Saat ditemui pihak TribunPadang.com Jumat (23/7/2021) pada pukul 12.00 WIB, Syafrinaldi sudah kedatangan 10 konsumen.
Syafrinaldy menjual 1 kubik isi ulang tabung gas dengan harga Rp 50 rb.
"Untuk saat ini saya hanya melayani pengisian ulang tabung gas ukuran 1 kubik," ujar Syafrinaldy.
Baca juga: Persediaan Oksigen Tabung di Padang Pariaman, Kadinkes Yutiardy Rivai: Stok, kan Tergantung Kasus
Baca juga: Tempat Isi Ulang Tabung Oksigen di Padang, Ini Harga dan Nomor Telepon Pemesanan
Selain selama jam operasional depotnya, Syafrinaldy juga sering melayani masyarakat yang membutuhkan tabung gas di luar jam operasional.
"Jika masyarakat memang butuh dan saya tidak ada keperluan lain, mereka bisa menelepon saya untuk melakukan isi ulang," kata Syafrinaldy.
Sedangkan untuk persediaan isi ulang gas yang ia miliki untuk saat ini tidak bisa ia pastikan.
"Persedian sebenarnya akan selalu aman jika supply dari perusahaan atau agen lancar," terangnya.
Samoai sejauh ini lanjutnya harga isi ulang 1 kubik tabung masih normal rata-rata Rp 50 rb.
"Saya masih jual normal walau di perusahaan harga sudah naik, saya tidak tahu juga bagaimana harga di depot lain," tukas Syafrinaldy.