Pariaman
Hari Pertama PPKM Darurat di Kota Pariaman, Kawasan Pantai Gandoriah Sepi Pengunjung
Pantauan TribunPadang.com, objek wisata unggulan Kota Pariaman ini tampak mengalami penurunan kunjungan yang sangat drastis.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- Hari Pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Pariaman berdampak dengan sepinya lokasi wisata Pantai Gandoriah, pada hari Minggu (18/6/2021) siang.
Pantauan TribunPadang.com, objek wisata unggulan Kota Pariaman ini tampak mengalami penurunan kunjungan yang sangat drastis.
Kemudian, lapak-lapak pedagang pun tidak ramai seperti biasanya.
Baca juga: Pariaman PPKM Darurat, Penyekatan Mulai Jembatan Kuraitaji, Simpang Apar hingga Pantai Gandoriah
Baca juga: Pariaman PPKM Darurat, Seluruh Objek Wisata Tutup Mulai Hari Ini
Pengumuman penutupan objek wisata melalui spanduk juga sudah dipasang di dekat pintu masuk Pantai Gandoriah.
Di Pos Pengamanan Pantai Gandoriah, sekelompok petugas tampak berjaga, baik itu dari personel TNI, Polri dan Satpol PP.
Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, melalui Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pariaman, Elfis Chandra, mengatakan hari pertama penerapan PPKM dimulai dengan sosialisasi ke masyarakat.
"Penerapan PPKM ini tentu harus dimulai dengan sosialisasi terlebih dahulu, agar masyarakat, khususnya pedagang tidak terkejut," ujar Elfis.
Secara resmi, semua objek wisata di Kota Pariaman ditutup pasca diterapkannya PPKM Darurat karena daerah tersebut berada di level 4 assesment situasi Pandemi Covid-19 di Sumatera Barat.
Elfis menambahkan, hari pertama penerapan PPKM Darurat ini dilakukan dengan memberikan imbauan-imbauan melalui alat pengeras suara, ataupun melalui media massa.
"Sementara pedagang yang ada di Kota Pariaman, diarahkan melayani pembeli dengan sistem take away yang artinya pesanan dibawa pulang," imbuh Elfis.
Ia berujar sepinya Pantai Gandoriah dari kunjungan juga disebabkan masifnya sosialisasi penerapan PPKM lewat media sosial.
"Semoga masyarakat paham, tetap patuh terhadap aturan-aturan PPKM Darurat ini dan selalu mentaati protokol kesehatan yang berlaku," tambah Elfis.
Sementara itu, pedagang minuman di kawasan Pantai Gandoriah, Eli (43) mengatakan bahwa ia sudah mengetahui informasi mengenai PPKM Darurat yang diberlakukan di Pariaman.
"Kemarin juga sudah dengar pengumuman dari petugas yang berkeliling, dan juga sudah tahu dari media sosial," kata Eli.