Polres Sijunjung Amankan Para Pelaku Pungutan Liar di Jalan Lintas Sumatera
Berkedok meminta uang atas pengaturan jalan rusak, diduga premanisme diamankan Polres Sijunjung. Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP Abdul Kadir Jail
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Berkedok meminta uang atas pengaturan jalan rusak, diduga premanisme diamankan Polres Sijunjung.
Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP Abdul Kadir Jailani, mengatakan ada sebanyak 4 orang diamankan dalam giat pengamanan premanisme dan pungutan liar.
"Pelaku premanisme ini meminta uang kepada sopir dengan modus pengaturan jalan rusak," kata Abdul Kadir Jailani, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Pencuri Bersarung Diduga Bongkar Poskesri Bidan Desa di Sijunjung, Polisi: Pelaku Spesialis Curat
Baca juga: Jemaah Tarekat Syattariyah di Sijunjung Salat Idul Fitri Hari Ini, Pantau Hilal Pakai Mata Telanjang
Baca juga: Jumlah Zakat Fitrah 2021 di Kabupaten Sijunjung, Simak Lafaz Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
Kata dia, pihaknya telah mengamankan sebanyak 4 orang diduga pelalu premanisme dan melakukan pungutan liar pada Selasa (15/6/2021).
Ia menyebutkan pelaku tersebut berinisial AT (30), Do (35), Ma (28), dan Ha (28).
"Jadi, pada gati itu telah kita amankan para pelaku premanisme yang meminta uang kepada sopir-sopir yang melewati Jalan Lintas Sumatera wilayah hukum Polres Sijunjung dengan modus pengaturan di jalan rusak," katanya.
Baca juga: Seorang Petani di Sijunjung yang Diserang Beruang, Telah Jalani Operasi di RSUP M Djamil Padang
Baca juga: Pasca Serangan Beruang di Sijunjung BKSDA Minta Warga Tak Beraktivitas di Hutan hingga Sore
Baca juga: Beruang Serang Warga di Sijunjung, Mulut Korban Luka Parah, Diserang Saat Cari Petai di Hutan
Kata dia, para pelaku ini sering beraksi di Jalan Lintas Sumatera Simpang Lubuk Tarok, Jorong Gantiang, Kenagarian Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.
"Para pelaku membuat pembatas jalan seolah-olah ada kerusakan jalan seperti adanya lobang di jalan lintas tersebut," ujarnya.
Kemudian para pelaku melakukan pengaturan terhadap kendaraan yang lewat, dan selanjutnya meminta sejumlah uang kepada supir terutama supir truk.
"Semua pelaku kita lakukan pembinaan dan para pelaku tersebut berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," katanya. (*)