Ngaku Keluarganya Meninggal di Bukittinggi, Pengendara dari Pekanbaru Ini Tetap Disuruh Putar Balik

Seorang pengendara dari Pekanbaru, disuruh putar oleh petugas posko penyekatan di perbatasan Sumbar-Riau, meski keluarganya meninggal dunia di Bukitti

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/PANJI RAHMAT
Mobil minibus dari Pekanbaru yang hendak ke Bukittinggi, disuruh petugas untuk putar balik di pos penyekatan Sumbar-Riau di Pangkalan, Kamis (6/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PANGKALAN - Seorang pengendara dari Pekanbaru, disuruh putar oleh petugas posko penyekatan di perbatasan Sumbar-Riau, meski keluarganya meninggal dunia di Bukittinggi.

Ia sudah dua kali mencoba melewati posko penyekatan yang berada di Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), pada Kamis (6/5/2021).

Akmal (49), nama pengendara minibus Grand Max yang disuruh putar balik tersebut.

Baca juga: Ini Lokasi Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Operasi Ketupat Singgalang 2021 di Padang

Meski alasannya menjenguk keluarga meninggal, namun ada syarat yang belum terpenuhi oleh Akmal.

Syarat yang belum terpenuhi tersebut yakni, tidak memiliki surat bukti negatif tes swab.

Akmal datang dari arah Riau, saat masuk pos penyekatan Sumbar, ia tidak bisa menunjukan bukti terkait alasannya.

"Keluarga saya ada yang meninggal di Bukittinggi, kalau tidak ngapain saya harus ke sana," terang Akmal.

Baca juga: Antisipasi Gangguan Keamanan, Dinding dan Ventilasi Lapas Kelas IIA Padang Diperbaiki

Akmal tidak melakukan perlawanan saat dihadang oleh petugas pos, ia mengikuti intruksi tersebut.

Namun saat melakukan putar balik, Akmal memarkir mobilnya di seberang jalan.

Saat diwawancara TribunPadang.com, ia mengaku berangkat dari Pekanbaru untuk melihat keluarga.

"Saya ada kemalangan di Bukittinggi, jadi setelah mendapat telepon saya langsung berangkat habis Zuhur," paparnya.

Baca juga: Rumah Gadang di Payakumbuh Terbakar, Pemilik Alami Luka Bakar hingga Dilarikan ke Puskesmas

Ia juga mengatakan, bahwa saat dari Pos Penyekatan Riau-Sumbar ia bisa lewat.

Namun waktu di Pos Sumbar-Riau ia malah disuruh putar balik.

"Tadi dari Pekanbaru aman aman saja, tapi di sini malah dicegat," terang Akmal.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved