Tahun 2030 akan Berlangsung Dua Kali Bulan Ramadhan, Sebelumnya Pernah Terjadi pada 1997

Pertama akan dimulai pada 5 Januari 2030 untuk tahun Hijriah 1451, kemudian pada 26 Desember 2030 untuk tahun Hijriah 1452.

Editor: Saridal Maijar
thespec
Ilustrasi berdoa 

Seperti diketahui kalender Hijriah berjumlah 354 hari, yaitu 11 hari lebih sedikit dari Gregorian, kedua sistem kalender pada akhirnya akan datang lingkaran penuh dan mengulangi diri mereka sendiri.

"Dibutuhkan waktu 33 tahun sampai tahun Hijriah telah melewati penuh tahun Gregorian."

"Diulangi sebelumnya pada tahun 1997, dan setelah tahun 2030, akan terulang lagi nanti pada tahun 2063," ujar Ibrahim.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Surabaya 3 Mei 2021, Disertai Doa Buka Puasa dan Niat Shalat Tarawih

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Pasuruan Senin 3 Mei 2021 Disertai Niat dan Doa Buka Puasa

Berbeda dengan Masehi, kalender Islam sulit diprediksi dan selalu bergantung pada fenomena terlihatnya hilal atau bulan.

Ditambah dalam penghitungan hijriah membutuhkan orang atau komite yang berwenang untuk membuat penampakan bulan sabit yang sebenarnya untuk menentukan awal setiap bulan.

Apabila kondisi atmosfer bumi terganggu visualnya, tentu dapat menghalangi penampakan bulan sabit.

Bulan sabit merupakan pengawal di tiap bulan mendatang dan akan mengalami penambahan hari bila hilal tak terlihat.

Selain itu, kondisi geografis belahan dunia yang berbeda-beda membuat awal bulan dimulai pada hari yang berbeda di berbagai negara.

Karena waktu moonset di suatu lokasi tergantung pada bujurnya, bulan baru dan ritual keagamaan kunci seperti puasa Ramadhan.

(Tribunnews.com/Fandi Permana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramadhan di Tahun 2030 Akan Berlangsung Dua Kali, Bagaimana Ceritanya?

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved