Tahun 2030 akan Berlangsung Dua Kali Bulan Ramadhan, Sebelumnya Pernah Terjadi pada 1997
Pertama akan dimulai pada 5 Januari 2030 untuk tahun Hijriah 1451, kemudian pada 26 Desember 2030 untuk tahun Hijriah 1452.
TRIBUNPADANG.COM - Pernahkah terpikirkan dalam pikiran Anda, dalam sehatun bertemu bulan Ramadan?
Biasanya, dalam setahun masehi, hanya sekali bertemu bulan Ramadan.
Namun, fenomena langka bulan Ramadhan dua kali dalam setahun akan terjadi pada 2030.
Ahli astronomi memprediksi, umat Muslim di dunia akan menghadapi dua bulan Ramadan pada 2030.
Baca juga: Cerita Anang Hermansyah Lewati Ramadan Tanpa Aurel: Nggak Ada Celotehan Dia Lagi
Baca juga: KUMPULAN Link Download MP3 Takbiran Idul Fitri 2021, Suara UAS hingga Jefri Al Buchori
Fenomena itu dipastikan terjadi berdasarkan penghitungan kalender Hijriah dan Masehi.
Tentu pelaksanaan Ramadhan dua kali dalam setahun pernah terjadi terakhir kali terjadi pada 1997 silam.
Ibrahim Al Jarwan, anggota Federasi Arab Ilmu Antariksa dan Astronomi, menjelaskan perihal fenomena ini kepada surat kabar Dubai, Gulf News pada Kamis (29/4/2021).
Ibrahim menjelaskan kalender Islam saat ini terpaku pada tahun bulan atau Qomariyah.
Baca juga: Cara Membuat Kartu Ucapan Lebaran Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 Pakai HP, Ini Aplikasinya
Baca juga: Suasana Pasar Raya Padang Menjelang Idul Fitri 1442 H, Ramai Pengunjung Membeli Kebutuhan Lebaran
Itu artinya secara konsisten bergerak sekitar 11 hari pendek dari tahun matahari atau Hijriah.
Sudah menjadi hal yang lazim setiap tahun berlalu dan tergantung pada penampakan hilal bulan, Ramadan selalu mundur sekitar 10 atau 11 hari dari tanggal semula.
"Tahun 2030 akan umat islam akan menjalani bulan Ramadan yang penuh berkah dua kali."
"Yang pertama akan berlangsung ketika Ramadan akan dimulai pada 5 Januari 2030 untuk tahun Hijriah 1451, dan kemudian lagi, bulan Ramadan akan dimulai pada 26 Desember 2030 untuk tahun Hijriah 1452," jelas Al Jarwan seperti dikutip dari Gulf News, Sabtu (1/5/2021).
Sementara untuk total hari puasa yang dijalani di tahun 2030 adalah sebanyak 36 hari.
"Dan total hari puasa akan kurang lebih 36 hari, Insya Allah," jelasnya tentang bulan Ramadan.
Ibrahim kembali menegaskan bahwa fenomena ini bukanlah kejadian yang aneh atau bersebrangan dengan sains.