Duda di Padang Digerebek Gegera Bawa Cewek ke Rumah, Ngaku Bantu Bersihkan Rumah yang Berantakan
Seorang pria di Pegambiran, Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) digerebek warga, Kamis (22/4/2021) malam.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pria di Pegambiran, Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) digerebek warga, Kamis (22/4/2021) malam.
Pengerebekan terhadap pria usia 53 tahun ini buntut membawa seorang perempuan ke sebuah rumah di Jalan Arai Pinang, Pegambiran.
Pengerebekan keduanya berawal dari kecurigaan warga terhadap PZ yang sering membawa perempuan ke rumah tersebut.
Baca juga: Nyusup ke Kosan Cewek Pukul 03.00 WIB, Pasangan Selingkuh Digerebek Warga Siang-siang
Baca juga: Pesta Ganja Dalam Rumah di Pesisir Selatan Digerebek, Polisi Tetapkan 3 Tersangka dan 3 Saksi
Pasangan ini digerebek sekitar pukul 20.30 WIB oleh warga bersama Ketua Pemuda setempat.
Ketua Pemuda Setempat, Dusral (45) mengatakan saat dilakukan penggerebekan, PZ berkilah kalau perempuan tersebut masih keluarganya.
Karena merasa curiga, warga bersama-sama menyerahkan keduanya ke Kantor Satpol PP Padang.
"Mereka kita serahkan ke Satpol PP agar masyarakat tahu bagaimana aturan yang sebenarnya guna menghindari tindakan yang tidak bagus," kata Dusral, Jumat (23/4/2021).
Dusral berharap masyarakat tidak berbuat sesuatu yang bertentangan dengan hukum.
Oleh karena itu, pasangan yang digerebek warga diserahkan ke Satpol PP untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Janda Dicurigai Kerap Bawa Pemuda ke Rumah Sendiri, Malam Hari Digerebek Tak Berpakaian Lengkap
Kepala bidang Penegakan Peraturan Perundang Daerah (P3D), Bambang Suprianto membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait penggerebakan pasangan tersebut.
"Telah kita data, dimana inisial PZ (53) seorang duda, dan perempuannya berinisial BR (30) masih lajang," kata Bambang Suprianto.
Kata dia, awalnya PZ (53) mengaku kalau perempuan yang dibawanya ke rumah adalah keponakannya.
"Ya, dia mengaku kalau perempuan itu adalah anak kakaknya. Datang ke rumah untuk membantu membersihkan rumahnya yang berantakan," katanya.
Setelah diproses dan membuat surat pernyataan serta diberi penjelasan barulah mereka diperbolehkan kembali ke rumah mereka.
Sementara itu, Kasat Pol PP Padang, Alfiadi, mengatakan bahwa kepedulian masyarakat terhadap hal-hal yang mengganggu ketertiban umum sangat diapresiasi.
"Dengan adanya kepedulian dan tidak main hakim sendiri tentu ketertiban dan ketenteraman masyarakat dapat dirasakan dan terpelihara oleh masyarakat kita," katanya.
Ia juga berharap masyarakat menjaga etika serta menghargai norma-norma yang berlaku, yaitu norma agama dan adat.
"Karena kita masih menjunjung tinggi falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," ujarnya.(*)