SBMPTN UTBK 2021
Lockdown UNP Tak Pengaruhi Persiapan SBMPTN-UTBK 2021, Fasilitasi Komputer yang Memadai
Wakil Rektor I Universitas Nasional Padang (UNP) Refnaldi mengatakan penutupan atau lockdown kampus UNP hendaknya tidak memengaruhi pelaksanaan UTBK S
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG -- Wakil Rektor I Universitas Nasional Padang (UNP) Refnaldi mengatakan penutupan atau lockdown kampus UNP hendaknya tidak memengaruhi pelaksanaan SBMPTN-UTBK 2021 nantinya.
Dikatakan, lockdown kampus UNP akan dilakukan sampai 11 April 2021, sementara ujian Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK baru dimulai pada 12 April 2021 mendatang.
"SBMPTN-UTBK 2021 semoga tidak masalah, karena laboratorium komputernya tidak ada di FIS juga, lockdwon sudah pertimbangan kita," kata Refnaldi, Selasa (30/3/2021).
Dikatakannya, pelaksanaan SBMPTN-UTBK 2021, secara keseluruhan UNP diperkirakannya sanggup menampung hingga 25.000 peserta.
Dikatakan, setiap fakultas mempunyai laboratorium komputer, sekitar 15 lab komputer.
"Dalam sekali sesi bisa seribu orang, kita punya seribu unit komputer, dalam sehari ada dua sesi jadi bisa 2000," ungkapnya.
Baca juga: UNP Keluarkan Surat Edaran Penutupan Sementara bagi Fakultas Terpapar Covid-19
Baca juga: UNP Terapkan Lockdown Lima Belas Hari, Pelayanan FIS dan Rektorat Ditutup
Dikatakan, seleksi SBMPTN-UTBK 2021 dilaksanakan dalam dua gelombang, satu gelombang dilakukan selama 7 hari.
Gelombang pertama dimulai dari 12 April hingga 18 April 2021, lalu dilanjutkan gelombang kedua dimulai pada 26 April sampai 2 Mei 2021.
Menurutnya, pada tes tersebut bagi peserta ujian perlu diperhatikan data diri tidak boleh salah.
"Pilihlah prodi yang sesuai keinginan, dan tingkatkan ketelitian dalam menjawab soal," ungkapnya.
Dikatakan, peserta bisa memilih lokasi ujian yang mudah dijangkau transportasi, tempat ujian yang cukup bagus, dan memiliki kekuatan sinyal yang bagus.
Refnaldi mengatakan, pelaksanaan UTBK SBMPTN ini tetap dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. (*)
Terapkan Lockdown
Dilansir TribunPadang.com, saat ini Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) Kota Padang menerapkan lockdown, mulai 29 Maret sampai 11 April 2021.
Pantauan TribunPadang.com, pada Selasa (30/3/2021) kampus UNP tampak sepi, namun mahasiswa masih dibolehkan masuk kampus.
Wakil Rektor I UNP Refnaldi mengatakan, lockdown ini dilakukan selama lima belas hari untuk antisipasi penularan kasus Covid-19.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Padang, Sisa 269 Positif, 221 Bergejala dan 48 Tanpa Gejala
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Sumbar Sisa 1.103 Orang, Sembuh 29.710, Ini Sebarannya
Baca juga: 5 Persen Lansia di Padang Telah Divaksin Covid-19, Dinkes: Bulan Ramadhan Vaksin Tetap Berlanjut
Tidak semua pelayanan kampus UNP ditutup, melainkan hanya pelayanan Fakultas Ilmu Sosial atau FIS, bagian akademi dan bagian kemahasiswaan Rektorat UNP.
"Pelayanannya pada fakultas FIS, bagian akademik dan kemahasiswaan kita alihkan secara online" kata Refnaldi, Selasa (30/3/2021).
Sementara pelayanan fakultas, bagian dan biro lainnya tetap dilakukan seperti biasa, tatap muka dan sebagian masih sistim online.
Baca juga: Update Corona Indonesia Minggu, 21 Maret 2021 - Tambah 4.396 Positif, Total 1.460.814 Kasus Covid-19
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 19 Maret 2021: Total 1.450.132 Positif dan 1.278.965 Sembuh
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar Rabu 17 Maret 2021 Pagi, Berikut Data Rinci Sebaran Kasus di 19 Kabupaten Kota
Refnaldi mengatakan, peniadaan pelayanan secara tatap muka ini dilakukan setelah beberapa orang staf terkonfirmasi positif Covid-19.
"Bagian akademik rektor ada tiga staf yang terpapar, lalu Dekan FIS dan Rektor UNP, sementara mahasiswa belum ada terpapar," ungkapnya.
Dikatakan, saat ini Rektor UNP Ganefri masih dalam proses penyembuhan dari kasus positif covid-19 di rumah sakit.
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia Senin 15 Maret 2021: Pasien Positif Tambah 5.589 dan Sembuh 6.830
Baca juga: Sudah Disuntik Vaksin, Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Positif Corona
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Padang, Sisa 269 Positif, 221 Bergejala dan 48 Tanpa Gejala
Refnaldi mengatakan semua orang yang kontak langsung dengan kasus positif Covid-19 sudah dilakukan swab tenggorokan.
"Saat ini pembelajaran mahasiswa masih secara online, namun untuk pelajaran prakmktikum tetap dilakukan secara tatap muka," tambahnya. (*)