Penanganan Covid
5 Persen Lansia di Padang Telah Divaksin Covid-19, Dinkes: Bulan Ramadhan Vaksin Tetap Berlanjut
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani mengatakan dari sasaran 75 ribu lansia, sudah lima persen lansia Kota Padang divaksin covid-19.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani mengatakan dari sasaran 75 ribu lansia, sudah lima persen lansia Kota Padang divaksin covid-19.
"Sudah divaksin sekitar lima persen atau sekitar empat ribu lebih lansia," kata Ferimulyani, Senin (29/3/2021)
Menurutnya, vaksin lansia akan terus dilakukan hingga menyasar seluruh lansia di Kota Padang.
"Hari ini (Senin 29/3/2021) kami masih vaksin tahap kedua lansia di HTT dan besok vaksin lansia di HBT," ungkapnya.
Ferimulyani, mengatakan vaksinasi ini akan dilakukan bertahap sampai Desember 2021.
Dikatakan, Pemko Padang menargetkan 700 ribu masyarakat divaksin covid-19.
"Sampai Desember 2021, target kita 700 ribu warga divaksin," ungkapnya.
Ferimulyani mengatakan vaksin akan tetap dilakukan selama vaksin masih ada termasuk saat bulan Ramadhan.
Berdasarkan edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI), katanya vaksinasi pada Ramadan tidak dapat membatalkan puasa.
Dalam fatwa MUI nomor 13 tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa, disebutkan proses vaksinasi melalui injeksi intramuskular atau disuntikan melalui otot tidak membatalkan puasa.
"Injeksi intramuskular hukumnya boleh sepanjang tidak menyebabkan bahaya," tutur Kadiskes.
Selain itu, dalam fatwa MUI juga disebutkan, pemerintah dapat melakukan vaksinasi Covid-19 pada saat bulan Ramadan untuk mencegah penularan wabah Covid-19 dengan memperhatikan kondisi umat Islam yang sedang berpuasa.
Pemerintah juga dapat melakukan vaksinasi pada malam hari di bulan Ramadan, jika proses vaksinasi pada siang hari saat puasa dapat menyebabkan bahaya akibat lemahnya kondisi fisik.
"Jika ada kondisi tubuh warga yang sedang lemah di bulan puasa itu, tidak kita vaksin," kata Feri Mulyani.