Satwa Liar Terkam Kambing

Macan Dahan yang Ditembak Warga di 50 Kota Mati, BKSDA Lapor Polisi, Singgung Jenis Senjata

BKSDA Laporkan Penembak Macan Dahan di Sarilamak 50 Kota, Singgung Senjata yang Digunakan

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
istimewa
Macan dahan yang mati akibat ditembak warga sebagai imbas menerkam 2 ekor kambing di Sarilamak 50 Kota, Sumatera Barat 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, akan melaporkan peristiwa penembakan macan dahan di Sarilamak kabupaten 50 Kota, kepada pihak berwajib. 

BKSDA saat ini telah berkoordinasi dengan Polres Limapuluh Kota untuk mengusut kasus tersebut. 

"BKSDA akan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Limapuluh Kota untuk mengusut kasut tersebut," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan, Rabu (24/3/2021). 

Seekor macan dahan dilaporkan mati setelah ditembak warga.

Baca juga: Macan Dahan Mati Ditembak Warga, Imbas Terkam 2 Ekor Kambing di Sarilamak 50 Kota

Baca juga: Kambing Warga Sarilamak 50 Kota Ditemukan Mati, Diduga Diterkam Satwa Liar

Warga menembak macan dahan karena satwa liar tersebut diduga telah menerkam hewan ternak. 

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya Lereng Kulin, Jorong Katinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Khairi Ramadhan pun mengatakan macan dahan tersebut diduga positif menerkam ternak warga.

Namun, ia menjelaskan satwa dilindungi jenis macan dahan tersebut menjadi korban amukan oknum warga.

"Macan dahan ditembak oleh warga menggunakan senjata, tapi saya kurang tahu kaliber berapa digunakan," kata Khairi Ramadhan, Rabu (24/3/2021).

Kata dia, selain ditembak juga terdapat luka benda tajam hingga tembus ke usus macan dahan tersebut.

Baca juga: Macan Dahan yang Diperangkap Tim BKSDA Sumbar Lalu Dilepasliarkan, Sempat Terkam 5 Kambing

Baca juga: Kedapatan Simpan Satwa Dilindungi, Pemilik Toko Burung di Solok Ditangkap Polda Sumbar

"Rekan kita dari BKSDA Resor Limapuluh Kota tetap menyelamatkan satwa tersebut dengan membawanya ke dokter hewan," kata dia.

Namun nyawa satwa dilindungi tersebut tidak dapat diselamatkan.

"Akibatnya, satwa itu mati tadi pagi. Padahal satwa ini merupakan satwa langka yang dilindungi oleh Undang-undang," kata dia.

Ia juga menyebutkan, senjata yang digunakan oleh oknum warga diduga merupakan senjata yang tidak bisa dipakai sembarangan berdasarkan undang-undang.

"BKSDA akan melaporkan peristiwa ini ke Polres Limapuluh Kota untuk mengusut kasut tersebut," kata dia.

Pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan pihak Polres Limapuluh Kota untuk mengusut kasus tersebut.

"Kami berharap Polres Limapuluh Kota dapat bisa melakukan penegakan hukum. Ini jarang terjadi di Sumbar, apalagi di Seksi Konservasi Wilayah 1 ini," katanya.

Baca juga: Beruang Madu Muncul Lagi di Kawasan Kelok 44 Agam, Terlihat di Sawah Warga di Kelok 28 Matur Mudiak

Ia menyebutkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Polres Limapuluh Kota untuk melakukan penegakan hukum.

"Pelaku diduga melanggar Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemya," kata dia.

Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari dan dilaporkan menerkam ternak warga.

Tadi malam, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Jorong Katinggian. 

"Tadi malam, petugas kita mendapatkan laporan Jorong Katinggian, positif yang menerkam kambing warga itu adalah macan dahan," kata Khairi Ramadhan.

Berdasarkan hasil keputusan bersama dilakukan pemasangan perangkap malam itu juga.

Tujuan pemasangan perangkap agar satwa tersebut bisa ditangkap dan diselamatkan. 

Bila tertangkap, BKSDA berencana mengevakuasi satwa liar dan dicarikan lokasi sebagai rumah barunya di dalam hutan.

Namun informasi yang diterimanya ternyata malam tadi macan dahan ini sempat ditembak warga. 

Akibat penembakan tersebut satwa liar tersebut kini pun mati.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved