Semarak Ramadhan - DMI Sumbar Keluarkan Imbauan, Ajak Warga Salat Tarawih di Masjid
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk melaksanaan Salat Tarawih pada Bulan Ramadhan 1442 H atau
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk melaksanaan Salat Tarawih pada Bulan Ramadhan 1442 H atau Tahun 2021 Masehi di masjid/musala atau rumah ibadah umat Islam.
Hal ini berdasarkan surat himbauan menyambut Bulan Ramadhan yang dikeluarkan DMI Provinsi Sumbar, nomor 007/PW- DMII/SB/111/2021.
Ketua DMI Sumbar Duski Samad mengatakan DMI mengeluarkan himbauan ini dengan pertimbangan kasus covid-19 sudah bisa dikendalikan.
"Berdasarkan keterangan dari ahli, Dr Andani, penyebaran covid-19 hanya melalui droplet, salat tarawih tidak berhadapan-hadapan, jadi tidak terjadi penularan, kecuali setelah dan sesudah salat," kata Duski Samad, Selasa (23/3/2021).
Selain itu, pelaksanaan ibadah seperti salat tarawih juga diyakininya bisa meningkatkan imun tubuh masyarakat.
Menurutnya, bagi daerah yang mayoritas penduduknya berada dalam satu komunitas, tidak mesti menjarakkan atau memisahkan shaf salatnya.
"Tapi bagi masjid yang komunitasnya beragam, diharapakan shaf salatnya berjarakk, seperti masjid raya yang jamaahnya beragam," kata Duski Samad.
Baca juga: Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H Pulau Tambelan Bintan, Kepri: Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Shalat
Imbauan Dewan Masjid Indonesia
Dalam imbauan tersebut, DMI Sumbar juga mengajak PD DMI kabupaten/kota, pengurus masjid/ musahala untuk mengajak umat melaksanakan salat tarawih, tadarus, tausiyah pada bulan Ramadhan di masjid, mushala ataupun surau.
Agar pengurus masjid, mushala menyiapkan kebersihan lingkungan, tempat waduk, cuci tangan, hand sanitizer dan kebutuhan lainnya.
Pengurus masjid, mushala, dan surau diminta tegas menegakan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, membawa sajadah sendiri, menunjuk petugas khusus untuk mengawasi penegakan protokol kesehatan.
Kegiatan iktikaf, amil zakat, idul fitri dan ibadah lainnya tetap dilaksanakan dan disemarakan tetap dengan protokol kesehatan.
Pengurus masjid, mushala, dan surau diminta menggerakan pesantren Ramadhan, bekerja sama dengan Pemerintah kota/kabupaten, Kementerian Agam kabupaten/kota, pemerintah kelurahan/nagari, dan organisasi sosial kemasyarakatan
Diharapakan pengurus masjid, mushala dan surau menyelenggarakan kegiatan tahsin Alquran bagi para remaja dan dewasa atau orang tua.
Bagi masjid di daerah perlintasan dan atau mobilitas jemaahnya berganti, diminta menegakan protokol kesehatan lebih disiplin dan menjaga jarak shaf
Menyediakan takjik untuk berbuka puasa bagi musafir, garin dan jamaah masjid terutama masjid yang berlokasi di jalaln utama atau pinggir jalan.
Terakhir, khusus bagi masjid - masjid yang berdekatan lokasinya, agar tidak mempergunakan pengeras suara ke luar masjid saat salat berjemaah, zikir, doa, serta ceramah agama agar tidak menganggu kekhusukan jemaah dalam beribadah di masjid-masjid sekitarnya.
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Padang Selasa 23/3/2021, Cabai Merah dan Kacang Tanah Mulai Naik
Baca juga: Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H Rejang Lebong, Bengkulu: Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Shalat
Amalan Ramadhan
Dilansir TribunPadang.com, selama ini membaca Alquran menjadi amalan bagi sebagian besar bagi umat Muslim, untuk mengisi bulan suci Ramadhan.
Mengingat momentum selama bulan suci tersebut merupakan kesempatan terbesar untuk memperbanyak kebaikan sekaligus amalan terbaik.
Dalam hitungan kalender, kini tinggal beberapa minggu lagi, seluruh umat Islam akan menyambut bulan Ramadan 1442 H.
Utamanya membaca Alquran biasanya tidak sedikit umat Muslim yang mampu mengkhatamkan selama bulan Ramadan.
Baca juga: Bacaan Doa Menyambut Bulan Ramadhan, Dilengkapi Bahasa Arab, Latin dan Terjamahannya
Baca juga: Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H Kabupaten Sarolangun, Jambi: Jadwal Imsak, Buka Puasa & Shalat

Lantas, apakah ada doa khatam Alquran?
Dalam Program Tanya Ustaz Tribunnews.com, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, menanggapi hal tersebut.
Wahid Ahmadi mengatakan, tidak ada doa khusus saat khatam Alquran.
Menurutnya, seseorang boleh membaca doa seperti yang diinginkan, misalnya meminta agar istikamah dan bisa mengkhatamkan Alquran lagi di luar bulan Ramadhan.
Wahid Ahmadi mencontohkan doa yang dimaksud:
'Ya Allah, berilah keberkahan hidup dengan Alquran ini, berilah kami petunjuk jalan sesuai dengan Alquran ini'
'Berilah kami keistikamahan untuk bisa mengkhatamkan lagi di luar Ramadhan'.
"Doa seperti itu saja biasa," jelasnya.
Wahid Ahmadi juga mengatakan, ada pula doa yang bisa dibaca di akhir Alquran.
"Atau kalau mau baca doa itu di akhir Alquran biasanya ada doa, itu baca aja doa itu bagus isinya," sambungnya.
Kendati demikian, doa tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat syariat.
"Misalnya harus dibaca atau sunah membaca itu, tidak ada," jelasnya.
Itu seperti doa biasa saja yang mengungkapkan bahwa kita senang dengan bisa mengkhatamkan Alquran.
"Kita berdoa kepada Allah agar bisa istikamah," jelasnya.
Amalan di Bulan Ramadan
Dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, terdapat beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadan.
Berikut amalan sunnah di bulan Ramadan:
1. Mengerjakan Qiyamul-Lail
Mengerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan Ramadan sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (salat) Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." [HR. al-Bukhari dan Muslim].
2. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur
Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.
Terdapat berkah di dalam sahur.
Melalui sahur, umat Muslim akan semakin mendapatkan keberkahan puasa di bulan Ramadhan.
"Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air."
"Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bersalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad).
Sunah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.
3. Menyegerakan Berbuka
Saat berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya doa.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berdoa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi."
Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya doa, karena pada saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
4. Memperbanyak sedekah
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Alquran, salat, dzikir dan iktikaf."
5. Mempelajari Alquran
"Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Al-quran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan." [Muttafaq ‘Alaih].
6. Memperbanyak iktikaf
"Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu beriktikaf pada sepuluh hari penghabisan di bulan Ramadhan." [Muttafaq ‘Alaih].
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul; Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan, Apakah Ada Doa Khusus? Ini Penjelasannya