Penanganan Covid
Pasca-Pandemi Covid-19, Gunung Everest Akan Buka Kembali untuk Pertama Kalinya
GUNUNG Everest bersiap dibuka kembali setelah ditutup selama setahun, karena adanya pandemi corona virus disease Tahun 2019 atau Covid-19.
GUNUNG Everest bersiap dibuka kembali setelah ditutup selama setahun, karena adanya pandemi corona virus disease Tahun 2019 atau Covid-19.
Sesuai laporan, ratusan pendaki akan kembali untuk pertama kalinya bulan depan, karena puncak tertinggi di dunia itu akan dibuka kembali.
Melansir Times of India, Rabu (17/3/2021), pendaki gunung dan pejabat pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendaki puncak di bawah protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Pejabat Departemen Pariwisata Nepal, Mira Acharya, mengatakan lebih dari 300 pendaki asing kemungkinan akan mencoba mendaki, ketika musim pendakian dimulai pada bulan April.
Baca juga: Tim Gabungan Bawa Korban ke Posko Batu Palano, Seusai Evakuasi Pendaki Terjatuh di Gunung Marapi
Baca juga: Pendaki Terjatuh di Gunung Marapi, Tim SAR Sebut Korban Cedera dan Masih Sadarkan Diri
Jumlah itu tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan jumlah rekor 381 pendaki, yang berusaha mendaki Gunung Everest pada periode yang sama tahun 2019 lalu.
Lebih lanjut Mira menambahkan bahwa jumlah ini terlepas dari persyaratan karantina satu minggu, dan sertifikat yang membuktikan bahwa pendaki tersebut telah dites negatif Covid-19.(Times of India)
Dilansir TribunPadang.com, Bencana alam kembali terjadi, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur dikabarkan meletus pada Sabtu (16/1/2021) sore.
Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.
Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.
Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.
"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilometer/KM. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," jelas Bupati Thoriqul.

Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.
Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.
Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.
Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca juga: Breaking News - Gunung Semeru Meletus, Berita Foto: Semburkan Awan Panas Guguran