Jembatan Putus di Lima Puluh Kota
BREAKING NEWS - Jembatan Putus di Lima Puluh Kota: Ratusan KK Terisolir, Lewati Jembatan Darurat
Akibat curah hujan yang cukup deras telah menyebabkan banjir serta luapan air sungai menyebabkan satu unit jembatan penghubung terputus.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Akibat curah hujan yang cukup deras telah menyebabkan banjir serta luapan air sungai menyebabkan satu unit jembatan penghubung terputus.
Ratusan warga yang terdiri dari sebanyak 211 kepala keluarga atau KK terisolir di Jorong Lokuang, begitu pula sebanyak 195 KK di Jorong Balik, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa ini terjadi di Jorong Boncah, Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumbar, Sabtu (13/3/2021).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol saat dihubungi TribunPadang.com, Minggu (14/3/2021) membenarkan adanya jembatan penghubung yang terputus akibat banjir.
Menurutnya, jembatan penghubung atau dikenal dengan jembatan Dt Amat terputus akibat meluapnya sungai atau Batang Air Bonda Datuak Amat.
Baca juga: Buaya yang Hebohkan Warga Padang Akhir Pekan Lalu Kembali Muncul, Berjemur di Bawah Jembatan
Baca juga: Dua Remaja Diamankan Saat Tawuran di Jembatan Gantung Batang Arau Padang
"Sebelumnya, curah hujan tinggi terjadi pada sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB," kata Rahmadinol, Minggu (14/3/2021).
Warga Jadi Terisolir
Akibat peristiwa tersebut, membuat terputusnya akses transportasi darat antara Simpang Sugiran - Suayan.
Dikatakannya, ada masyarakat sebanyak 211 KK terisolir di Jorong Lokuang, dan 195 KK di Jorong Balik.
"Jadi, ada dua jorong yang penduduknya mengalami terisolir akibat jembatan penghubung putus," kata Rahmadinol.
Baca juga: Jalur Padang-Bukittinggi Macet, Akibat Crane di Jembatan Darurat Kayu Tanam Terseret Arus Sungai
Baca juga: Jembatan Titian Panjang Kayu Tanam Diganti Mulai Besok, Pengendara Harus Lewat Jembatan Darurat

Baca juga: Dampak Banjir Bandang Agam: Jembatan Putus, Masjid, Sekolah hingga Rumah Warga Terendam Lumpur
Baca juga: Ada Penggantian Jembatan Titian Panjang Kayu Tanam, Akses Padang-Bukittinggi Lewat Jembatan Darurat
Rahmadinol menjelaskan, masyarakat tidak dapat melewati jalur seperti biasanya, sehingga harus memutar lebih jauh untuk roda empat sekitar 15 kilometer.
"Kami telah berkoordinasi dengan perangkat Nagari Simpang Sugiran, dan kami untuk penangan sementara telah dibuat jembatan darurat," kata Rahmadinol.
Dijelaskannya, jembatan darurat yang terbuat dari kayu pohon pinang dan papan dapat dilewati oleh kendaraan roda dua.
"Tadi siang (Minggu 14/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB, jembatan darurat sudah dapat dilewati oleh kendaraan roda dua," kata Rahmadinol.

Baca juga: Akses Sumbar - Riau Terganggu, Longsor Timbun Jalan Dekat Jembatan Kembar di Harau Limapuluh Kota
Baca juga: 100 Rumah di Pasaman Barat Terendam Banjir, 2 Jembatan Gantung Rusak