Jalur Padang-Bukittinggi Macet, Akibat Crane di Jembatan Darurat Kayu Tanam Terseret Arus Sungai

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Padang - Bukitinggi, tepatnya di Jembatan Kelok Pinyaram, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Istimewa
Petugas Satlantas Polres Padang Pariaman saat mengatur arus lalu lintas di jembatan darurat di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sabtu (6/3/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Padang - Bukitinggi, tepatnya di Jembatan Kelok Pinyaram, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Kemacetan tersebut terjadi akibat sistem buka tutup di jembatan darurat di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan, hujan mengguyur sebagian wilayah Padang Pariaman.

Baca juga: Polemik Tol Padang-Pekanbaru, Mahyeldi Permasalahkan SK Tim: Tupoksinya Tidak Jelas

Akibatnya, dilaporkan adanya 2 pohon tumbang di dua lokasi berbeda.

"Satu pohon tumbang menimpa rumah di Sungai Geringging, yaitu pohon kelapa," kata Budi Mulya, Sabtu (6/3/2/2021).

Ia juga mendapatkan informasi adanya kemacetan panjang di jembatan darurat di Kayu Tanam.

"Itu bukan karena air sungai besar, tapi karena crane mengenai jembatan darurat sehingga menyebabkan kemacetan," katanya.

Baca juga: Hujan Mengguyur Kota Padang, BPBD: Waspada Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

Dijelaskannya, saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi lebih rinci terkait peristiwa tersebut.

Kasat Lantas Padang Pariaman, AKP Asep Wahyudi saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan adanya penutupan akses jalan.

"Tadi terjadi penutupan arus satu jalur karena ada sedikit permasalahan di crane. Hal itu karena debit air naik," kata Asep Wahyudi.

Dia menyebut, crane tersebut terseret arus sungai.

Baca juga: Pencarian Hari Kedua, 2 Kakak Beradik yang Tenggelam di Pantai Pessel Belum Ditemukan

"Crane bermasalah karena letaknya di dalam sungai, karena debit air bertambah sehingga sedikit bergeser pondasinya," ujarnya.

Kata dia, sekitar pukul 20.30 WIB sudah kembali lancar dan sudah dibuka dua jalur kembali.

Ia menjelaskan, jalur ditutup karena ditakutkan crane mengenai jembatan dan membahayakan pengendara.

"Petugas kita tadi itu turun melakukan sistem buka tutup dan alat berat untuk menahan," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved