Corona Sumbar
Puluhan Jurnalis di Padang Disuntik Vaksin Covid-19, Ketua IJTI Sumbar: Ikhtiar bagi Kita
Seluruh jurnalis mengikuti seluruh tahapan vaksin, mulai dari pendaftaran, screening kesehatan, hingga penyuntikan vaksin.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Vaksinasi covid-19 tahap 2 diberikan pada puluhan jurnalis yang bertugas di Sumbar, Rabu (10/3/2021).
Seluruh jurnalis mengikuti seluruh tahapan vaksin, mulai dari pendaftaran, screening kesehatan, hingga penyuntikan vaksin.
Namun, dari jumlah yang telah terdaftar, masih ada jurnalis yang tidak mendapatkan vaksin, akibat tidak lulus tes pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Antisipasi Pasar Gelap Vaksin Covid-19, Perkuat dan Ikuti Sistem Kewaspadaan yang Tepat
Proses vaksinasi untuk jurnalis langsung ditinjau Gubernur dan Wagub Sumbar Mahyeldi-Audy.
Adanya vaksin massal ini disambut baik para jurnalis.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, John Nedy Kambang mengatakan, vaksinasi ini bermula ketika ada beberapa jurnalis yang ikut vaksinasi di tempat lain secara tersendiri.
Karena itu, IJTI mencoba mengakomodir dan menfasilitasi agar kegiatan vaksinasi bisa dilakukan secara massal.
Baca juga: Besok, 150 Jurnalis di Sumbar akan Divaksin Covid-19, Ketua IJTI Sampai Kaget
"Kawan-kawan sangat membutuhkan vaksinasi sesungguhnya, sebab profesi yang kami geluti merupakan satu dari bagian kecil yang berada di garda terdepan yang berhubungan dengan banyak orang," kata John Nedy Kambang.
Menurut John, jurnalis dan pekerja media rentan terpapar virus covid-19.
Dia menuturkan, dirinya sendiri pernah mengalami positif covid-19.
"Saya sudah merasakan bagaimana susah dan parahnya saat terinfeksi."
"Maka vaksinasi merupakan ikhtiar bagi kita, bukan untuk diri sendiri tapi juga lingkungan dan keluarga," tambah John.
Baca juga: TdS 2021 Dipastikan Digelar September, Etape Berkurang, Pembalap Official dan Panitia Wajib Vaksin
John meminta vaksinasi ini juga menjadi bagian dari kampanye penggunaan vaksin di tengah masyakakat.
Sejauh ini, ujarnya, respon jurnalis dan pekerja media yang ingin divaksin relatif tinggi.