Dugaan Penyelewengan Dana Covid
Dugaan Mark Up Harga Hand Sanitizer, Bos Batik Tanah Liek Bantah Beri 'Fee' ke Istri Pejabat Sumbar
Pansus DPRD Sumbar telah memanggil rekanan yang memenangkan pengadaan hand sanitizer untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Pada saat pandemi 2020, kata Yori, pihaknya melakukan pembelian barang alat kesehatan itu melalui Broker.
Kondisinya sangat darurat, bahkan mencari handsanitizer tidak bisa, tidak ditemukan, masker semua langka.
Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 Sumbar, Pansus DPRD: Perusahaan Batik Mengadakan Hand Sanitizer
"Jadi kita melalui broker, broker yang mengambil ke istri Kepala BPBD."
"Soal harga, kita punya faktur, itu sudah diperiksa BPK, kita sudah serahkan semua, penyediaan yang kita lakukan di BPBD, semua di BPK harganya 27 ribu," ungkap Yori.
Terkait kenapa harus ada pengembalian, Yori mengungkapkan, setelah pemeriksaan kemungkinan karena ada keterkaitan istri BPBD di dalam proyek itu.
Sebab, Batik Tanah Liek sebagai penyedia, mengambil barang ke broker, broker ambil barang ke istri kepala BPBD, istri kepala BPBD ambil barang ke distributor."
Otomatis yang namanya berjualan, lanjut Yori, mencari untung.
Baca juga: Dana Covid-19 Sumbar Rp 49 Miliar Diduga Diselewengkan, DPRD Bentuk Pansus, BPBD Membantah
Menurutnya, dari selisih harga 27 ribu ke 35 ribu itu sangat wajar.
Hanya saja karena di pemeriksaan BPK tetap diputuskan dikembalikan itu tidak masalah.
"Itu finalnya dan kita ikuti prosedurnya," tutur Yori.
Nominal yang sudah dikembalikan, Yori tak mau menyebutkan. Ia menyilakan untuk mengecek ke BPK saja.
Yori juga mengungkapkan, untuk sistem lelang itu diadakan pada kondisi normal, penunjukan langsung kepada siapapun, di BPBD sendiri ada aturannya, siapapun berhak untuk mengajukan penawaran atau pengadaan di BPBD.
Baca juga: INFO BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota di Indonesia Jumat 26 Februari 2021, Hujan di Jakarta & Padang
Bagi yang menyanggupi mereka berhak karena saat itu kondisinya darurat, semuanya serba cepat.
"Harga per unit pada saat itu September 2020 harga kisaran ambil rata-rata Rp 35 ribu."
"Dalam berkas penawaran harga 1 unit Rp 35 ribu, yang disanggupi CV Batik Tanah Liek September itu 25 ribu botol. Batik Tanah Liek mengambil ke broker harganya Rp 27 ribu," imbuh Yori.