SKB 3 Menteri Menurut Wali Kota Padang Mahyeldi: Ketika Terjadi Penolakan, Itu Membuat Renggang

Wali Kota Padang Mahyeldi angkat bicara terkait surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri tentang seragam sekolah yang ditolak para tokoh Sumatera Barat

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Wali Kota Padang Mahyeldi saat ditemui usai ditetapkan sebagai Gubernur Sumbar terpilih, Jumat (19/2/2021) 

Jika kasus hanya 1 atau dua, menurutnya kenapa harus yang lain dikorbankan. 

Mahyeldi menganggap sikap-sikap yang diambil sejumlah pihak dianggap kurang tepat. Namun ia juga tidak pada posisi menilai itu.

Baca juga: Harga Terkini Smartphone Samsung di Februari 2021 Ada Galaxy A01 Core Harga Di Bawah Satu Jutaan

Baca juga: Adik Ayus Akui Perselingkuhan Kakaknya dan Nissa Sabyan Sudah Ketahuan Hingga Empat Kali

Baca juga: Mahyeldi Setelah Jadi Gubernur Sumbar Terpilih: Pemerintah Harus Sering Dengar Apa Maunya Rakyat

"Sekarang kita harus membangun soliditas. Sekarang ini pemerintah mencari dan mengoptimalisasi potensi dari masyarakat dan menyelesaikan masalah yang lebih urgent."

"Bicara masalah pendidikan, apakah itu yang menjadi masalah utama sekarang ini?," tanya Mahyeldi.

Seharusnya, sebut Mahyeldi, pemerintah menjawab bagaimana anak-anak sekolah lebih baik.

Sebab, betapa banyaknya daerah-daerah di Indonesia yang belum bisa mengakses IT di daerahnya.

"Itu yang lebih urgent, kelancaran pendidikan itu dan itu yang harus dipikirkan secara lebih serius," ungkap Mahyeldi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved