Kawal Progres Infrastruktur di Sumbar, Komisi V DPR RI: Lakukan Kajian Komprehensif
Ketua tim kunjungan kerja Komisi V DPR RI, Mulyadi mengatakan pihaknya akan mengawal progres pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua tim kunjungan kerja Komisi V DPR RI, Mulyadi mengatakan pihaknya akan mengawal progres pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu disampaikan Mulyadi saat kunjungan kerja dalam rangka masa reses III DPR RI di Padang, Senin (15/2/2021).
Ia mengatakan, Komisi V DPR RI meninjau sejumlah proyek infrastruktur di Sumbar sebagai bagian dari fungsi pengawasan.
Baca juga: Donald Trump Lolos dari Impeachment, Soal Tuduhan Menghasut Kerusuhan di Capitol 6 Januari 2021
Baca juga: MK Tolak Permohonan Sengketa di Pilkada Padang Pariaman, Ini Kata Kuasa Hukum Tri Suryadi-Taslim
Baca juga: UPDATE Jalan Tol Sumbar-Riau, Rencana Pintu Tol Koridor Dharmasraya-Rengat Mulai Ada Titik Terang
"Komisi V ingin memastikan proyek-proyek yang bersumber dari APBN terkait banyak hal, infrastruktur dan lainnya betul-betul memberikan nilai tambah terhadap peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat," kata Mulyadi.
Mulyadi mengaku, pihaknya sudah mendengar langsung dari mitra bahwa mereka bersungguh-sungguh dalam memberikan program pembangunan yang signifikan.
"Meski banyak kekurangan, saya kira harus dimaklumi karena kondisi ekonomi seperti sekarang ini," tambah Mulyadi.
Baca juga: Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Dimulai, Pakai Produk Semen Padang
Baca juga: Progres Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Irwan Prayitno: Sta 4,2-36,6 Km Selesai 2022
Baca juga: Ganti Rugi Pengadaan Tanah Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Irwan Prayitno: Harga Tanah Sudah Terbuka
Terkait pembangunan tol Padang-Pekanbaru yang masih tersendat, Mulyadi menyampaikan jika pembangunan jalan tol untuk mempercepat jalur logistik, Ia berharap kajian-kajiannya harus dilakukan komprehensif.
"Lakukan kajian komprehensif supaya jalan tol bermanfaat bagi masyarakat ke depan sehingga pembangunan yang berbiaya tinggi itu justru dikemudian hari mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat terutama dari konektivitas destinasi wisata," jelas Mulyadi.
Meski masih ada persoalan pembebasan lahan, lanjutnya, dia menyebut persoalan itu bukan hanya terjadi di Sumatera Barat.
Baca juga: Progres Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Sebut Sudah 22 Persen Selesai
Baca juga: Suksesnya Pembangunan Jalan Tol di Sumbar Ditentukan oleh Dukungan Masyarakat
Baca juga: Gubernur Sumbar Akui Jalan Tol Padang-Pekanbaru Masih Ada Penolakan, Irwan: Pembangunan Masih Jalan
Tetapi banyak titik di wilayah Indonesia, namun menurutnya penggantian lahan untuk pembangunan jalan tol harus menguntungkan masyarakat.
"Ini ke depan saya kira harus ada formulasi terutama adanya komunikasi intens dengan stakeholder di daerah."
"Supaya dapat mengakomodir kearifan lokal dan segala macamnya sehingga mereka welcome setiap proyek strategis nasional," imbuh Mulyadi.
Baca juga: Sempat Masuk Daftar Jual Inter, Christian Eriksen Kini Berubah, Antonio Conte Girang Lihat Progres
Baca juga: 4 Bulan Dana Insentif Nakes Penanganan Covid-19 Belum Dibayarkan, Dinkes Padang Ungkap Penyebabnya
Baca juga: Usai Rayakan Ulang Tahun Bersama, Ifan Seventeen Umumkan Akan Menikah dengan Citra Monica
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi mengatakan persoalan pembangunan jalan tol berkaitan dengan stakeholdernya.
"Ini kan sudah diberikan juga tanggung jawab kepada stakeholder. Masyarakat juga harus punya tanggung jawab. Jadi ini merupakan tanggung jawab bersama," sebut Athari.
Setelah tol dibangun, sebut Athari, tol merupakan salah satu proyek pembangunan yang cukup besar impact-nya baik di bidang ekonomi, pariwisata, dan sebagainya.
"Saya berharap masyarakat bersama-sama dengan pemerintah serta stakeholder dari proyek ini supaya proyek yang besar ini terasa manfaatnya sampai nanti," tutup Athari. (*)