Suksesnya Pembangunan Jalan Tol di Sumbar Ditentukan oleh Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru I semakin besar. Hal ini terlihat pertemuan warga di Kanagarian Parit Malintang.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM - Dukungan masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru I semakin besar.
Hal ini terlihat dari pertemuan warga di Kanagarian Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman dengan tim BPN dan Kementerian PUPR, beberapa waktu lalu.
Melalui pertemuan tersebut, warga yang hadir setuju untuk dilakukan pengukuran, indentifikasi dan inventarisasi lahan, Senin (29/6/2020).
Bentuk respon positif masyarakat tersebut, juga terungkap dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Universitas Andalas (Unand), di lapangan, seperti diungkapkan oleh Akademisi dari Unand, Ilham Aldelano Azre.
• Peringati HUT Bhayangkara ke-74, Kapolres Padang Pariaman Traktir Makan Para Tahanan
“Sekitar 77 persen masyarakat menerima pembangunan jalan tol. Dengan dukungan yang cukup besar ini, jangan sampai masyarakat terlanjur menerima informasi sepihak, yang mempengaruhi kepercayaan terhadap pemerintah,” ungkap Azre, saat dialog bertema Persepsi Masyarakat Terkait Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Selasa (30/6/2020) di Padang TV.
Azre mengungkapkan, sebenarnya, masyarakat sudah tahu adanya pembangunan jalan tol ini dari berbagai sumber. Namun, informasi yang diserap tidak lengkap.
Padahal dengan memaksimalkan sosialisasi informasi, jelas akan membantu masyarakat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Apalagi masyarakat selalu ingin mendapatkan informasi yang cepat terkait kejelasan, kepastian, kesesuaian dan solusi tentang ganti rugi pembebasan lahan masyarakat yang terkena pembangunan jalan tol tersebut.
• Kesaksian Warga yang Lihat Gadis ABG Padang Dihajar di Lapangan, Dikira Nonton Main Layangan
Dalam sosialisasi yang dilakukan, informasi yang diberikan harus dapat menjelaskan semua itu.
Fase sosialisasi dan komunikasi dalam proses pembebasan lahan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru I, sangat menentukan.
Azre menegaskan, jangan sampai muncul persepsi di tengah masyarakat jalan tol yang dibangun tidak mendatangkan manfaat bagi kehidupan mereka.
Ini harus dijelaskan pemerintah melalui sosialisasi dan komunikasi yang dilaksanakan.
Selain itu, penjelasan lain yang perlu disampaikan, terkait kepastian harga serta, tanah masyarakat yang terpakai harus dapat memberikan manfaat secara ekonomi.
• 144 Ribu Warga Padang Terdampak Covid-19, Pemko Siapkan Bantuan Modal Usaha
“Masyarakat akan bertanya bagaimana nasib anak cucu kami jika tanah kami ini diserahkan.”
“Dengan adanya investor jalan tol ini nanti, juga harus memiliki kepedulian kepada masyarakat, seperti memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tanahnya terpakai.”