Berita Padang Hari Ini

Budi Nilai Edaran Aturan Pakaian Siswa SD dan SMP Memberatkan, DPRD Padang Siap Panggil Disdik

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Budi Syahrial meminta Dinas Pendidikan cabut edaran pemakaian seragam sekolah.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
tribunPadang.com/RimaKurniati
Ilustrasi; Kantor atau gedung DPRD Kota Padang 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Budi Syahrial meminta Dinas Pendidikan cabut edaran aturan pemakaian seragam sekolah.

Edaran Disdik Padang tertanggal 28 Januari 2021 ini, tentang aturan pakaian siswa SD dan SMP tahun pelajaran 2020/2021, dengan ketentuan sebagai berikut.

Hari Senin dan Selasa: pakaian baju putih celana/rok merah untuk SD dan baju putih celana atau rok biru untuk SMP.

Hari Rabu: Pakaian batik khas sekolah masing-masing

Hari Kamis: Pakaian baju kurung basiba (untuk siswa perempuan) dan Talua Balango (untuk siswa laki-laki).

Hari Jumat: Pakaian muslim sekolah masing-masing

Hari Sabtu: Pakaian pramuka lengkap

Disdik Sumbar Buat Surat Edaran ke Seluruh Sekolah, Revisi Aturan yang Berpotensi Konflik

Evaluasi Belajar Tatap Muka di Sekolah, Disdik: Sepulang Sekolah, Perlu Pengawasan Orang Tua

Budi Syahrial menilai aturan pakaian ini memberatkan orang tua siswa, terlebih saat ini masih kondisi covid-19

Dikatakan, dulu aturan pakaian hanya seragam putih merah atau biru putih untuk SMP, seragam pramuka dan seragam olahraga.

Atas pemberlakuan seragam ini, Budi Syahrial mengatakan para siswa menjadi orang yang berhasil juga.

"Jadi tidak usaha gaya-gayaan, orang tua murid sudah susah sekarang, sekolah itu bukan ajang fasion, namun bagaimana mengisi otak manusia dan berkembang" kata Budi Syahrial, Rabu (3/2/2021).

Dikatakan, DPRD Padang akan memanggil Disdik Padang dalam waktu dekat dan meminta edaran itu dicabut.

Aturan pakaian seragam sekolah yang baru ini, dikhawatirkan sekolah mengambil keuntungan yang memberatkan orang tua.

"Harapan tidak ada lagi pengadaan seragam sekolah, soal pengawasan kami selalu melakukan sesuai keluhan masyarakat," tambahnya

Pedagang Pakaian Seragam Sekolah di Pasar Raya Padang Sepi Pembeli, Enggan Jualan Online

Beni Ingin Bermain dengan Tetangganya, Ia Masih Mengenakan Seragam Sekolah

Sisi Lain Pedagang Seragam Sekolah

Disisi lain, seperti dilansir TribunPadang.com, beberapa waktu lalu saat ini kondisi pedagang pakaian sekolah di Pasar Raya Padang masih sepi pembeli.

Namun demikian, sebagian pedagang masih belumlah mencoba untuk beralih jualan online.

Surianti, pedagang pakaian sekolah mengatakan jual beli tidak ada karena efek dari wabah Virus Corona.

Menurutnya, saat ini anak sekolah masih belajar di rumah saja, serta belum diketahui kembali masuk ke sekolah.

"Sampai saat ini saja, kami belum ada jual beli selama pandemi Covid-19. Kami menjua; sesuai harga standar sekitar Rp 80 ribu satu stel pakaian untuk anak SD," sebut Surianti, Minggu (14/6/2020).

Surianti menyebutkan untuk satu stel pakaian untuk SMP sekitar Rp 100 ribu dan untuk SMA Rp 125 - 130 ribu.

"Kalau tahun sebelum, pada saat ini sudah ada mulai terlihat peningkatan pembelian pakaian sekolah. Tapi untuk saat ini tidak ada," kata Surianti.

UPDATE Corona di Sumbar Bertambah 7 Positif Covid-19, Per 14 Juni 2020 Pagi Total 681 Orang

PKPU Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada Resmi Keluar, KPU Tahapan Mulai 15 Juni 2020

Sarianti menyebutkan belum beralih untuk berjualan online, dan masih mengharapkan pembeli yang datang.

"Saya tidak terlalu pandai berjualan online, makanya tidak dipajang di online," sebut Surianti.

Senada, Bobi Osmen pedagang pakaian sekolah juga mengatakan adanya penurunan pembeli yang jauh daripada sebelumnya.

"Kalau tahun lalu, saat ini sudah laris manis penjualan. Paling banyak yang memeasan pada saat ini adalah pedagang dari luar daerah," kata Bobi.

Bobi menjelaskan kalau untuk harga sekitar Rp 95 ribu untuk SD, SMP Rp 115 ribu, dan SMA Rp 120 ribu.

"Untuk saat ini belum ada beralih ke online, karena belum ada niatnya ke sana," tutup Bobi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved