Kesaksian Nakes Padang yang Komorbid Divaksin: Sempat Rasakan Kantuk Berat

Tenaga Kesehatan di Kota Padang sudah mulai divaksinasi Covid-19 sejak Jumat, 16 Januari 2021. Salah seorang tenaga kesehatan yang sudah divaksin Kep

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
istimewa
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang, Depitra Wiguna saat divaksin di Kantor Dinkes Padang 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tenaga Kesehatan di Kota Padang sudah mulai divaksinasi Covid-19 sejak Jumat, 16 Januari 2021.

Salah seorang tenaga kesehatan yang sudah divaksin Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang, Depitra Wiguna.

Depitra Wiguna mengaku tidak mengalami keluhan usai divaksinasi, meski dirinya memiliki riwayat gangguan kesehatan.

Baca juga: Kesaksian Nakes di Padang Setelah Vaksinasi, Pegal-pegal Sebentar, Setelah Masa Observasi Hilang

Baca juga: 5 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Andalas Padang Batal Divaksin Gegara Tekanan Darah Tinggi

Baca juga: Kabid Humas Polda Sumbar: Ada 268 Orang Tercatat Ikut Vaksinasi, Tahap Awal untuk Jajaran Biddokkes

"Pascavaksinasi dan observasi, selama 30 menit beristirahat, Alhamdulillah tidak ada keluhan," keterangan Depitra Wiguna, yang diterima, Jumat (22/1/2021).

Depitra Wiguna mengaku awalnya memang sempat mengalami keraguan saat akan divaksin, terlebih dirinya memiliki riwayat komorbit kesehatan.

Namun, selama ini Ia rutin mengontrol jantungnya dengan meminum obat yang dianjurkan dokter. 

"Secara medis ada komorbit jantung, namun terkontrol, dan kalau tidak terkontrol dan tidak meminum obat secara rutin, mungkin vaksinasi ditunda," katanya.

Baca juga: Tenaga Kesehatan di Padang Tetap Ikut Vaksinasi Walau Tak Terima SMS Pemberitahuan

Baca juga: Barcode di Kemasan Vaksin Covid-19, Pengamat: Upaya Pencegahan Potensi Korupsi

Baca juga: Kisah Nakes Padang yang Divaksinasi, Dewi Ngaku Sudah Lega

Depitra Wiguna divaksinasi di Kantor Dinas Kesehatan Padang, Rabu, 20 Januari 2021.

Sebelum divaksinasi, setiap tenaga kesehatan yang akan disuntik diperiksa kesehatannya. 

Tekanan darah diukur, apabila tekanan darah di atas normal, di atas 140, vaksinasi ditunda.

"Ketika diukur tekanan darah, berada di angka 120," tambahnya. 

Baca juga: Pengembang Optimistis Industri Properti Segera Pulih 2021, Bersamaan Vaksinasi di Indonesia Dimulai

Baca juga: Baru 2 Tenaga Kesehatan Ikut Vaksinasi di Pukesmas Andalas Padang, Kapus Ungkap Penyebabnya

Depitra mengaku terpanggil untuk memvaksin dirinya, walau banyak kontroversi di tengah masyarakat. 

Depitra beralasan, kemauan dirinya divaksin adalah untuk melindungi diri, keluarga dan teman-teman dari bahaya virus corona. 

"Pada saat divaksinasi, jujur, tidak ada terasa. Hanya seperti disuntik pada umumnya," ungkapnya. 

Setelah divaksin pada pagi hari dan diobservasi, Kabid Kesmas DKK Kota Padang itu kemudian melanjutkan aktivitas bekerjanya seperti biasa. 

Baca juga: Buntut Panjang Kelalaian Raffi Ahmad Berkumpul Tanpa Protokol Kesehatan Usai Divaksin

Baca juga: Jadwal Vaksinasi di Pesisir Selatan Mulai 18 Januari 2021, Sudah Terima 1.840 Dosis Vaksin Sinovac

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved