Unsur KRI Kurau 856 Satrol Lantamal II Padang Temukan Puing, Diduga Serpihan Sriwijaya Air SJ 182
Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang, yaitu Kapal Republik Indonesia (KRI) Kurau 856 ikut melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korba
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Afrida mengatakan bahwa Angga memang ada pekerjaan yang mendesak di Pontianak sehingga harus pergi.
"Saya akan menarik kapal Ma, jadi harus sampai di sana kata dia (Angga). Kapal Angga ini di Pontianak," jelasnya.
Dijelaskannya, kalau ada kapal yang rusak sehingga anaknya diminta untuk menarik kapal yang rusak dengan kapal lainnya.
"Angga mengatakan kalau dia diminta bos menarik kapal yang rusak," ujarnya.
Dikatakanya, Angga bekerja di kapal tongkang pengangkut batu bara sudah lama. Tujuan kapal tersebut berpindah-pindah seperti ke Palembang, Papua, dan Pontianak.
Ia juga mengatakan, biasanya Angga tidak pernah naik pesawat untuk pergi ke Pontianak.
Berbeda keberangkatan Angga kali ini imbuh Afrida, putra kandungnya harus berangkat menggunakan pesawat.
"Biasanya dia naik kapal, tapi karena waktu terbatas sehingga berangkat naik pesawat," katanya.
Dijelaskannya, Angga berada di Jakarta karena baru-baru ini istrinya melahirkan di Jakarta.
Afrida menyebutkan kontak terakhirnya dengan Angga adalah melalui sambungan telepon.
Dia menambahkan kesempatan bertatap muka terakhir saat pulang kampung ke rumah sekitar 1 tahun yang lalu berkumpul bersama keluarga.
"Tahunya kabar ini waktu selepas (baqda) Magrib dari family atau keluarga di Jakarta, yakni kakak serta adiknya kan di Jakarta," sebutnya.
Disebutkannya, Angga serta kakak dan adiknya berada di Jakarta bertiga. Sedangkan, di rumah tinggal adik bungsunya laki-laki.
Baca juga: Angga Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Rumah Korban di Kuranji Kota Padang Ramai Dikunjungi
Rumah Didatangi Tetangga
Dilansir TribunPadang.com, rumah satu penumpangn pesawat jatuh dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 di Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (10/1/2021) dini hari masih didatangi para tetangga di sekitarnya.
Sebelumnya, Warga bernama Angga Fernanda Afriyon tercatat sebagai satu di antara penumpang Maskapai Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menempuh rute Jakarta-Pontianak diduga jatuh.
Sebagaimana dilansir pemberitaan sejumlah mass media baru-baru ini, Pesawat SJ 182 tersebut, Sabtu (9/1/2021) siang hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pantauan TribunPadang.com terlihat warga ramai berdatangan sejak Sabtu (9/1/2021) malam hingga Minggu (10/1/2021) dini hari.
Sejumlah kursi pun disediakan di depan rumah untuk tempat duduk dari para sanak saudara, kerabat, dan tetangga yang hadir di rumahnya.
Baca juga: Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh Diproduksi Boeing 1994, Dirut: Keadaan Laik Terbang
Baca juga: Copilot Sriwijaya Air SJY182, Diego Mamahit Menulis di LinkedIn dan Deskripsi Bionya di Instagram
Angga merupakan anak ke dua dari empat bersaudara yang dikabari sebagai salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Nama lengkapnya Angga adalah Angga Fernanda Afriyon," kata Afrida, orang tua Angga, Minggu (10/1/2021).
Dikatakan, Angga sebelumnya menghubunginya melalui sambungan telepon karena adanya pekerjaan mendesak di Pontianak.
Sejauh ini lanjutnya, Angga bekerja di kapal Tongkang Batu Bara dan diminta kembali untuk menarik kapal tersebut di Pontianak.
Dijelaskannya, kalau pihak keluarga mendapatkan informasi dari kakak Angga yang berada di Jakarta.
Baca juga: Dua Korban Pesawat Nahas Sriwijaya Air SJ 182, Dikabarkan Orang Asal Sumbar
Penumpang asal Sumbar
Dilansir TribunPadang.com, ada dua orang penumpang yang ada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikabarkan berasal dari Sumatera Barat atau Sumbar.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2020).
Pesawat tersebut hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca juga: Temuan Warga di Perairan Pulau Laki Lokasi Sriwjaya Air Hilang Kontak, Puing hingga Potongan Kabel
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Sekitar Pulau Laki, Ada Nelayan yang Lihat
Dua penumpang yang dikabarkan berasal dari Sumbar tersebut bernama Faisal Rahman dan Asy Habul Yamin.
Wali Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarap, Kabupaten Tanah Datar, Hasniben saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan adanya warga asal Sumbar berada dalam daftar nama di atas pesawat Sriwijaya Air.
"Iya betul anak bapak Masrijal yang tinggal di Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarap, Kabupaten Tanah Datar. Keduanya merupakan adik kakak," kata Hasniben, Sabtu (9/1/2021).
Dijelaskan Hasniben, Faisal Rahman dan Asy Habul Yamin adalah adik kakak.
"Dia boleh dikatakan merantau sudah lama di Kalimantan, yaitu sejak tahun 80-an. Orang tuanya sudah tinggal di Jakarta," katanya.
Dijelaskannya, orang tua laki-laki kedua penumpang pesawat tersebut yang bernama Masrijal merupakan orang asli Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarap, Tanah Datar, Sumatera Barat.
"Kebetulan keluarganya masih ada hubungan kekeluargaan dengan istri saya," katanya.
Hasniben menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu kabar.
Dirinya mengetahui informasi ada warga nagarinya yang jadi penumpang Sriwijaya Air tersebut dari WA group keluarga besar kedua penumpang.
"Keluarganya masih menunggu kabar dari maskapai baru sekitar 1.5 jam yang lalu. Memang dia masuk daftar manifest," katanya.
"Jadi, kabarnya sebelum magrib dapat cerita dari keluarga Bapak Masrijal yang menyampaikan di grup keluarganya, bahwasanya di dalam pesawat Sriwijaya Air ada anaknya dua orang," ujarnya.
Disebutkannya, kalau dari sanalah berkembang informasi adanya kedua penumpang asal Sumbar.(*)