Berita Padang Panjang

Jadwal Sekolah Tatap Muka di Padang Panjang Mulai 11 Januari 2021, 318 Tenaga Kependidikan Ikut Swab

Jadwal Sekolah Tatap Muka di Padang Panjang Mulai 11 Januari 2021, 318 Tenaga Kependidikan Ikut Swab

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
tribunpadang.com/reziazwar
Suasana belajar di dalam ruangan kelas di SDN 44 Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (4/1/2021). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang Panjang Sumatera Barat (Sumbar) berencana membuka sekolah untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka pada pekan depan, Senin (11/1/2021).

Walikota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan baik dari sisi tenaga pendidik, kesehatan serta kesiapan sekolah.

"Segala persiapan sudah dilakukan, baik dari guru yang sedang diswab maupun kelaikan kondisi sekolah."

"Itu berarti, guru-guru yang sudah melakukan swab yang hasilnya telah keluar, bisa nantinya memberikan pembelajaran di sekolah," jelas Fadly Amran melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Satpol PP Padang Sidak ke Sekolah, Pastikan Keamanan Siswa serta Warga Sekolah

Baca juga: Bahagianya Orang Tua di Padang Saat Anak Sekolah Tatap Muka: Mereka Antusias Kepala Juga Tak Pusing

Ia menambahkan, jika nanti hasil swab ada guru yang hasilnya positif, guru tersebut akan dikarantina dan dilakukan tracking.

Namun pembelajaran tetap berlanjut.

Sementara itu Wawako Padang Panjang, Asrul  memastikan adanya surat pernyataan dari orang tua. 

"Karena ada orang tua yang masih takut dan khawatir untuk melepas anaknya ikut pembelajaran tatap muka," tambah Asrul.

Hal serupa juga disampaikan Ketua DPRD Padang Panjang Mardiansyah.

Hasil pantauan dari unsur terkait, katanya, mereka sangat mendukung dilangsungkannya pembelajaran tatap muka.

"Dilihat di lapangan, sudah banyak dilakukan persiapan di sekolah. Kami  meminta kepada BPBD,  sepulang sekolah agar personil diturunkan melakukan penyemprotan disinfektan," imbaunya.

Diketahui, untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), sebanyak 318 orang tenaga pendidik dan kependidikan yang terdiri atas guru, pegawai tata usaha, dan penjaga sekolah mengikuti test swab di Padang Panjang, Rabu (6/1/2021).

Sementara pada hari pertama, Selasa (5/1/2021) sudah diswab sebanyak 132 orang.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Panjang M. Ali Thabrani menyebutkan, kegiatan ini masih akan berlanjut beberapa hari ke depan, sesuai jadwal dan lokasi yang telah diatur Dinas Kesehatan. 

"Ada petugas dari empat Puskesmas yang bertugas dalam melakukan kegiatan ini," sebutnya.

Yaitu Puskesmas Gunung, Puskesmas Bukit Surungan, Puskesmas Koto Katiak, dan  Puskesmas Kebun Sikolos yang dibagi ke setiap sekolah untuk melakukan test swab kepada tenaga pendidik dan kependidikan. (*)
 

Di Padang Masih Transisi

Proses belajar tatap muka di Padang, Sumatera Barat, masih dalam masa transisi.

Khusus SD, belum semua kelas yang ikut belajar tatap muka. 

Sesuai  jadwal, sekolah tatap muka sepenuhnya dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 baru akan berlangsung pada minggu ke-3.

Baca juga: Kaldik 2021, Simak Jadwal Libur Sekolah Sesuai Kalender Pendidikan 2021, Kapan Perkiraan Ujian?

Baca juga: Cuma Padang Panjang yang Belum Gelar Belajar Tatap Muka di Sumbar, Kadisdik Ungkap Alasannya

Seperti di SDN 44 Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, hari pertama belajar tatap muka baru diikuti kelas 5 dan 6 saja. 

"Hari ini yang masuk belajar tatap muka adalah kelas 6 dan kelas 5 selama satu minggu," kata Kepala Sekolah SDN 44 Sungai Lareh, Santi Ramadhani, Senin (4/1/2021).

Selama sepekan tersebut siswa kelas 6 dibagi selama tiga hari dan kelas 5 dibagi selama 3 hari.

Sedangkan, yang tidak mendapatkan jadwal tatap muka tetap belajar daring dari rumah.

Siswa yang tidak memiliki android bisa menjemput tugas ke sekolah.

"Berdasarkan arahan Kepala Dinas Pendidikan, masa transisi belajar tatap muka ini selama 2 bulan. Untuk minggu pertama ini belajar tatap muka ini kelas 6 dan 5 saja. Minggu ke-2 baru diatur, dimana mulai belajar tatap muka dari kelas 3 sampai kelas 6," katanya.

Sedangkan, pada minggu ke-3 akan full belajar tatap muka dari kelas 1 sampai kelas 6 yang dilaksanakan per shift.

Disebutkannya, sekolah tatap muka hari pertama akan dimulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 10.20 WIB.

"Kita ada waktu istirahat pukul 09.00 WIB sampai pukul 09.20 WIB, tapi dipergunakan untuk beristirahat di dalam kelas saja," katanya.

Ia berharap orang tua mempersiapkan bekal untuk anak-anak saat berada di sekolah, karena kantin sekolah tidak buka.

Pihaknya juga tidak mengizinkan para murid keluar dari kelas saat berada di sekolah, hal itu untuk membatasi mutid agar tidak membuat potensi kerumuanan.

Terkait untuk siswa yang mengalami kurang sehat atau suhu tubuh di atas rata-rata akan diminta pulang untuk istirahat.

"Jadi sesampai di sekolah, siswa ditunggu oleh orang tua sampai selesai diperiksa suhu tubuhnya pakai thermo gun. Namun, jika ditemukan suhu tubuh lebih dari 37.3 derajat. Maka, kita serahkan siswa tersebut kembali kepada orang tua untuk dapat dibawa pulang ke rumah kembali," katanya.

Sebelumnya, pihaknya telah mengadakan rapat untuk menyampaikan persiapan untuk belajar tatap.muka.

"Orang tua diminta mengantarkan anak ke sekolah, dan ada surat pernyataan untuk memberi izin anaknya mengikuti belajar tatap muka. Selain itu, menandatangani sesuai keputusan rapat dalam menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Padang Panjang Belum

Seluruh daerah di Sumbar sudah menggelar belajar tatap muka di sekolah hari ini, kecuali Padang Panjang, Senin (4/1/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri mengungkap alasan Pemko Padang Panjang belum menggelar belajar tatap muka di sekolah.

"Pada umumnya sudah buka, yang tidak buka Padang Panjang, alasannya karena kondisi di daerah, Wali Kota Padang Panjang mengambil kebijakan menunda untuk tatap muka," jelas Adib Alfikri.

Baca juga: Syarat Belajar Tatap Muka di Kota Solok, Tak Ada Jam Istirahat, Siswa Bawa Bekal dari Rumah

Sampai kapan Pemko Padang Panjang memutuskan untuk menunda pelaksanaan belajar tatap muka Adib Alfikri menyebut, sampai Covid-19 landai dan kondisi terkendali.

Namun hal itu tetap diserahkan kepada kebijakan Wali Kota.

"Tergantung wali kotanya, belum saat ini," tutur Adib Alfikri.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19, Orangtua Siswa Ngaku Susah Antar Jemput Anak 

Di sisi lain, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, terkait belajar tatap muka di sekolah pihaknya sudah rapat dengan pemerintah kabupaten dan kota.

Kata dia, pembelajaran tatap muka tetap mengikuti SKB 4 menteri.

"Jadi ikuti kesepakatan dan persyaratan SKB 4 menteri, kalau memenuhi, silakan buka, kalau belum tidak boleh, persetujuan pun harus dari orang tua, kalau enggak tetap daring dari rumah," imbuh Irwan Prayitno. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved