Nelayan Pesisir Selatan Hilang
BREAKING NEWS: Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang di Laut Pesisir Selatan
Seorang nelayan dilaporkan hilang saat menebar jaring di tengah laut menggunakan perahu di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Seorang nelayan dilaporkan hilang saat menebar jaring di tengah laut menggunakan perahu di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/1/2021) sekitar pukul 16.00 WIB dan dilaporkan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan.
Kasi Kedaruratan BPBD Pesisir Selatan, Hasnul Karim saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Drone Bawah Air Milik China Terobos Laut Indonesia, Ditemukan Nelayan di Sulawesi Selatan
"Iya, ada nelayan hilang yang merupakan warga Nagari Punggasan Utara, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan," kata Hasnul Karim, Sabtu (2/1/2021).
Dikatakannya, nelayan tersebut hilang saat pergi menjaring ke tengah laut. Namun, korban tidak diketahui pergi ke mana dan hanya ditemukan perahunya.
"Laporannya dia pergi menjaring ikan, tapi yang terlihat oleh orang lain perahunya saja lagi. Jadi, dicurigai hilang," katanya.
Disebutkannya, peralatan perahu karet rusak sehingga mendatangkan peralatan dari Painan.
Baca juga: Nelayan yang Hilang di Laut Mentawai Ditemukan Meninggal Dunia, 3 Orang Selamat
"Sedangkan waktu sudah sore dan tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian kalau cuaca sudah gelap. Kalau kita berangkat dari Painan sampai di sana cuaca sudah gelap," katanya.
Ia berencana akan melakukan pencarian pada besok Minggu (3/1/2021) dan bergabung bersama tim SAR.
"Kita sudah kontak Basarnas dan tadi mereka meminta data-data. Saat ini belum ada pencarian," katanya.
Nelayan Mentawai Hilang
Petugas berhasil temukan nelayan yang hilang di Perairan Sagulubek, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Nelayan tersebut hilang pada sekitar pukul 08.00 WIB Kamis (31/12/2020), dan dilaporkan adanya 3 orang selamat.
Sebelumnya, nelayan tersebut memgalami kecelakaan kapal akibat dihantam ombak.
Baca juga: Kapal Nelayan Dihantam Gelombang di Laut Mentawai, 1 Orang Dilaporkan Hilang, 3 Selamat
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Akmal mengatakan, seorang korban yang masih hilang sudah berhasil ditemukan.
"Sebelumnya dilaporkan ada 4 orang nelayan mengalami kecelakaan kapal, 3 orang selamat dan 1 orang hilang. Namun, pada hari ini berhasil ditemukan," kata Akmal (1/1/2021).
Ia menyebutkan, korban yang berhasil selamat bernama Janang (32), Erto (30), dan Ruspen (20).
Baca juga: Melihat Tradisi Maelo Pukek di Pantai Padang, Nelayan: 4 Kali Jaring Ditebar, Akhirnya Panen
Sedangkan, korban terakhir ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban terkahir bernama Restta (45) dan dievakuasi langsung ke rumah duka," katanya.
Kapal Dihantam Gelombang
Sebuah kapal nelayan mengalami kecelakaan di Perairan Sagulubek, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (31/12/2020) pukul 08.00 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan, kapal long boat nelayan dihantam oleh gelombang.
Baca juga: Melihat Tradisi Maelo Pukek di Pantai Padang, Nelayan: 4 Kali Jaring Ditebar, Akhirnya Panen
Baca juga: Kapal Tujuan Painan Menabrak Karang di Laut Mentawai, 34 Orang di Dalamnya Dievakuasi
"Kapal tersebut membawa 4 orang dan kami langsung melakukan pertolongan," katanya.
Disebutkannya, pihaknya menerima informasi adanya kapal nelayan dihantam gelombang dari masyarakat bernama Julius.
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 14.00 WIB, dan tim langsung berangkat dari Kantor menuju Dermaga Tuapejat dan langsung ke lokasi kejadian," katanya.
Dikatakannya, pihaknya berhasil menemukan 3 orang dalam keadaan selamat.
"Nelayan tersebut kita temukan dalam keadaan baik-baik saja, dan ada 1 orang masih dalam pencarian," katanya. (*)