Berita Padang Hari Ini

Petugas Satgas Covid-19 Gadungan di Padang Simpan 'Jimat Pagar Diri', Isinya Rambut dan Emas

Pelaku utama sekaligus otak dari kejahatan tindak pidana pencurian dan penipuan dengan modus mengaku sebagai petugas Satgas Covid-19 pakai jimat.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir, mengungkapkan pihaknya menemukan jimat yang konon untuk 'Pagar Diri' milik, DA (42) terduga pelaku pencurian dan penipuan yang mengaku petugas satgas Covid-19. Hingga Jumat (27/11/2020), barang bukti itu diamankan pihak kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pelaku utama sekaligus otak dari kejahatan tindak pidana pencurian dan penipuan dengan modus mengaku sebagai petugas Satgas Covid-19 pakai jimat.

Pihak kepolisian mengamankan pelaku utama yang berpura-pura menjadi petigas Satgas Covid-19 berinisial DA (42) yang bekerja sama dengan rekannya Jef (46).

Pelaku sangat licin dan membuat pihak kepolisian kerepotan mencari keberadaannya. Haln itu, dikarenakan pelaku memiliki ktp yang berbeda nama dan alamatnya.

Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian menyita barang-barang yang sudah dibelikan oleh pelaku dari hasil kejahatannya beserta kendaraan yang digunakan pelaku Jef (46).

Saat diamankan, pihak kepolisian menemukan jimat yang dibawa oleh pelaku bernama DA (42).

"Pelaku juga memakai jimat yang ada di dalamnya terdapat rambut dan emas," kata Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Petugas Satgas Covid-19 Gadungan Sengaja Lulurkan Odol ke Tangan Korban, Berikut Ini Alasannya

Baca juga: Pengakuan Petugas Satgas Covid-19 Gadungan, Beraksi di Kota Padang, Bukittinggi hingga Pekanbaru

Dikatakannya, kalau pelaku mengatakan kalau jimat tersebut merupakan sebuah jimat untuk pagar diri atau pelindung diri dari pemakainya.

AKBP Imran Amir menjelaskan ada barang bukti berupa 3 unit HP milik DA (42) yang diamankan oleh petugas kepolisian.

Menurutnya, HP tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda-beda.

"Pelaku punya 3 HP, 1 berhubungan dengan pelaku Jef (46),1 HP khusus dengan pembeli barang hasil kejahatan, dan 1 lagi berkomunikasi dengan keluarganya," kata AKBP Imran Amir.

Selain punya banyak HP, pelaku juga mempunyai 9 unit KTP yang berbeda nama dan alamat.

"Data identitas pelaku tidak ada yang sama," kata AKBP Imran Amir.

Sengaja Lulurkan Odol

Dilansir TribunPadang.com, pihak kepolisian mengungkapkan petugas Satgas Covid-19 gadungan melancarkan aksinya dengan cara melulurkan odol ke tangan korbannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved