MTQ Nasional
Hasil MTQ Nasional 2020, Grup Putri Jawa Timur Rajai Final Fahmil Quran, Sisihkan Babel dan Banten
Hasil MTQ Nasional 2020, Grup Putri Asal Jawa Timur Rajai Fahmil Quran di Final, Sisihkan Babel dan Banten
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
grup Puteri Jawa Timur Keluar sebagai Pemenang Famil Quran, Fahimatus Tegang Selama Babak Final
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Grup puteri asal Provinsi Jawa Timur berhasil keluar sebagai juara pertama Fahmil Quran MTQ Nasional 2020 di venue Universitas Negeri Padang, Kamis (19/11/2020)
Pada babak final MTQ Nasional 2020, grup puteri Jawa Timur ini diperkuat Fahimatus Syiriah, Mardinatul Munawwaroh dan Hitna Bis Sa'adah.
Mereka meraih nilai akhir 1170, lebih tinggi dibandingkan dua grup puteri asal Kepulauan Bangka Belitung dan Banten.
Baca juga: Kafilah Cacat Netra Sumbar Lolos Final Hifdzil Quran 10 Juz MTQ Nasional, Menghafal Sejak 11 Tahun
Baca juga: Siti Farhatun Nufus Baca Alquran Andalkan Naluri Perabaan, Tampil saat MTQ Nasional di Sumbar
"Alhamdulillah, senang bisa menang, tidak bisa digambarkan dengan kata-kata," kata Fahimatus Syiriah.
Saat babak penyisihan MTQ Nasional, mereka sempat khawatir sebab selisih nilai dengan grup lainnya hanya 10 poin.
"Pertanyaan babak penyisihan sangat susah, nilai sempurna hanya 100 poin," ujarnya.
Fahimatus Syiriah mengatakan kemenangan mereka karena berkat Allah SWT.
Kata dia, perjuangan untuk menang juga berkat banyak dukungan dan pendamping dari Jawa Timur.
Baca juga: Cerita Arian Nor, Qari Difabel Netra Banjarmasin di MTQ Nasional, Khawatir Hal Ini saat Tampil
Baca juga: Hari Keempat MTQ Nasional di Venue Gor UNP, 59 Peserta Ikuti Cabang Kaligrafi Kontemporer
Fahimatus Syiriah mengatakan persiapan setelah seleksi provinsi memakan waktu empat bulan lebih.
Mereka berasal dari sekolah yang berbeda, dan baru kenal saat dipilih selekai MTQ Provinsi.
"Saya beda sendiri, mereka sekolahnya sama di pondok pesantren Lamongan," ujarnya.
Kemenangan mereka juga dikarenakan kerja sama tim yang hebat.
"Awalnya, berbeda-beda pendapat, gak mau bagian ini, ada nolak-nolak gitu," kata Fahimatus.