Gempa Pesisir Selatan
Gempa Pesisir Selatan 5,3 M Tak Berpotensi Tsunami, Terjadi di Kedalaman 11 KM
Gempa Pesisir Selatan 5,3 M Tak Berpotensi Tsunami, Terjadi di Kedalaman 11 KM
TRIBUNPADANG.COM- Gempa bumi di Pesisir Selatan terjadi Rabu (18/11/2020) sekitar pukul 11.41 WIB.
Melansir situs warning.bmkg.go.id, lokasi gempa bumi ada di 57 km Barat Daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Gempa berkuakatan 5,3 M terjadi dengan kedalaman 11 km.
Gempa Pesisir Selatan ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi 5,3 M Guncang Pesisir Selatan Sumbar, Getaran Terasa hingga Padang
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5.3 Magnitudo Guncang Kota Padang, Pusat di Pesisir Selatan
Guncangan gempa bumi yang cukup kencang ini terasa hingga Padang, Sumatera Barat.
Gempa bumi yang terjadi jelang tengah hari ini mebgejutkan warga.
"Kencang banget terasa gempanya," kata Nurul, warga Lubuk Kilangan.
Kemarin Gempa 6,0 SR
Sehari sebelumnya gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) juga mengguncang Tuapejat, Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (17/11/2020).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan belum ada potensi gempa susulan setelah terjadinya gempa bumi tersebut.
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," jelas Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari Stasiun Geofisika Padang Panjang, Mamuri.
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi 6.3 Magnitudo Berpusat Mentawai, Getaran Terasa di Padang hingga Bukittinggi
Baca juga: BREAKING NEWS-Gempa Kagetkan Masyarakat Kota Padang, Wulan Minta Anak-anak Keluar Rumah
Baca juga: Gempa Tua Pejat Terasa di Seluruh Wilayah Sumbar, Getarannya Sampai ke Bengkulu dan Jambi
Ia mengatakan gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sejauh ini pihaknya belum menerima data kerusakan yang terjadi akibat gempa.
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Mamuri.
Mamuri melanjutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone (IFZ) dekat dengan batas tumbukan lempeng.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip fault).
Diimbau Mamuri, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tambah Mamuri.
Baca juga: Gempa Bumi Mengguncang Banda Aceh 5,3 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Sepekan Terakhir, Sumatera Barat Diguncang Dua Kali Gempa Bumi di Lokasi Berbeda
Gempa Bumi Kagetkan Warga Padang
Gempa bumi mengagetkan masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (17/11/2020) pagi hari ini.
Diperkirakan getaran gempa tersebut dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Wulan (30) seorang warga yang merasakan gempa tersebut dibuat kaget, karena sedang bersama anak-anaknya di rumah.
"Iya ada gempa, sempat kaget. Karena anak-anak sedang belajar daring," kata Wulan.
Wulan menyebutkan, sempat meminta anak-anak keluar rumah, tapi gempanya tidak berlangsung lama.
Mamuri menjelaskan gempa tepat terjadi sekitar pukul 08.44 WIB yang berlokasi di 2.87 LS,99.07 BT atau 109 km barat daya Tua Pejat, Sumbar.
"Gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer/KM," katanya.
Ia menjelaskan, gempa juga dirasakan di Kota Padang, Painan III-IV MMI, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman II-III MMI.(*)