Penanganan Covid

Penanganan Covid-19 di Indonesia, Panglima TNI: Upaya 3T Harus Tetap Ditingkatkan

Upaya testing, tracing, dan treatment (3T) seharusnya senantiasa ditingkatkan meski penanganan pandemi covid-19 di Indonesia sudah bergerak ke arah ya

Editor: Emil Mahmud
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan
Ilustrasi: Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Menlu Retno Marsudi, Menkes dan dr Terawan Agus Putranto saat melepas keberangkatan Tim Evakuasi WNI dari Wuhan dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020) lalu. 

TRIBUNPADANG.COM - Upaya testing, tracing, dan treatment (3T) seharusnya senantiasa ditingkatkan meski penanganan pandemi covid-19 di Indonesia sudah bergerak ke arah yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam amanatnya pada acara Komunikasi Sosial TNI-Polri dan aparat Pemerintahan tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual di Posko Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (4/11/2020).

Menurutnya, kunci dari penanganan yang lebih baik ada pada disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun demikian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menilai kondisi tersebut tidak boleh membuat berpuas diri.

"Upaya testing, tracing dan treatment harus ditingkatkan agar penularan semakin dapat ditekan, semakin banyak pasien yang sembuh dan menekan angka kematian. Sebagai impelementasi dari inpres Nomor 6 tahun 2020 maka sinergi TNI-Polri dan pemerintah daerah mutlak diperlukan," kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (4/11/2020).

Hadi mengatakan pandemi tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan tetapi juga mengguncang perekonomian masyarakat dan memaksa seluruh warga negara Indonesia untuk menerapkan kebiasaan baru berupa protokol kesehatan yang ketat.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan pandemi termasuk vaksin.

Hingga saat ini Pemerintah terus berupaya mengembangkan vaksin yang saat ini telah memasuki uji klinis fase-3.

Pemerintah akan memastikan bahwa vaksin itu aman sebelum diberikan kepada rakyat.

"Sampai vaksin tersedia maka tidak ada cara lain untuk mengendalikan pandemi kecuali dengan 3m memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan selain itu tentu saja upaya 3T testing, tracing dan treatment yang massif," kata Hadi.

Hadi mengatakan disiplin menjadi kunci agar masyarakat dapat tetap produktif dalam kegiatannya sehari-hari namun tetap aman dari covid-19.

Pengawasan disiplin protokol kesehatan di masyarakat melalui upaya bersama ketiga unsur pemerintah tersebut harus berdampak pada meningkatnya disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan, demikian pula dengan upaya meningkatkan 3T.

“Artinya di tengah situasi krisis seperti saat ini kita harus dapat melihat peluang dan kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Hanya dengan sinergi untuk bersatu dan bergerak bersama, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan akibat pandemi,” tandasnya.

Hadi mengatakan pandemi covid-19 juga berdampak luas di antaranya berupa permasalahan sosial di masyarakat yang meningkat.

Baca juga: Jokowi Minta Harga Vaksinasi Mandiri Terjangkau, Vaksin Covid-19 Ada yang Gratis dan Bayar Sendiri

Baca juga: Terkait Vaksinasi Covid-19, Komisi IX DPR : Pemerintah Diminta untuk Tidak Tergesa-gesa

Sebetulnya, kata Hadi, tidak hanya tingkat kesejahteraan yang menurun, namun juga terdapat kerawanan jangka panjang misalnya ketika anak-anak sebagai generasi penerus bangsa tidak mendapatkan cakupan gizi yang cukup akibat menurunnya taraf hidup.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved