Demo UU Cipta Kerja

Demo UU Cipta Kerja di Padang Berlanjut, Polisi Bubarkan Massa dan Sempat Terjadi Cekcok

Polisi membubarkan massa yang merupakan peserta aksi demo Tolak Undang-undang (UU) Omnibus Law di dekat Kantor DPRD Sumbar, Rabu (28/10/2020) sore.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Suasana aksi unjuk rasa massa yang menolak Undang-undang Omnibus Law di depan Kantor DPRD Sumbar, Rabu (28/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polisi membubarkan massa yang merupakan peserta aksi demo Tolak Undang-undang (UU) Omnibus Law di dekat Kantor DPRD Sumbar, Rabu (28/10/2020) sore.

Aparat kepolisian membubarkan aksi massa yang berunjuk rasa lantaran dianggap telah mengganggu ketertiban umum.

Hal itu dikarenakan lalu lintas dari arah Basko atau Tabing menuju Jalan S Parman pun terhambat, akibat aksi unjuk rasa kali ini.

Pantauan TribunPadang.com terlihat peserta aksi demo berada di bundaran Simpang dekat depan Kantor DPRD Sumbar.

Pada sekitar pukul 18.00 WIB polisi dari Polresta Padang meminta peserta aksi membubarkan diri dan meminta untuk tidak berada di tengah jalan.

Baca juga: Aksi Teatrikal Warnai Demo Menolak UU Cipta Kerja di DPRD Sumbar, Arus Lalu Lintas Tersendat

Baca juga: Demo UU Cipta Kerja di Padang Sempat Ruruh, Kapolresta Singgung Peran Anak SMK dan Massa Bayaran

Akibatnya, peserta aksi sempat menolak dan sempat terjadi cekcok dengan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan.

Namun, tidak sampai terjadi ricuh dan masa dapat membubarkan diri sehingga akses lalu lintas kembali lancar.

Kepala Bagian Perencanaan (Kabag Ren) Polresta Padang, Kompol Dewi Suryani mengatakan pihaknya meminta peserta aksi meminta peserta aksi bergeser ke lokasi lain sejak pukul 16.00 WIB.

"Kami dari pukul 16.00 WIB akan ada pergerakan dari adek-adek Kamisan, tuntutannya sama dengan seperti kemarin tentang Omnibus Law," kata Kompol Dewi Suryani, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Massa yang Demo UU Cipta Kerja ke DPRD Sumbar, Sempat Mendesak Agar Naikkan Gaji Garin

Baca juga: Ada Demo UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Sumatera Barat Siang Ini, Polda Sumbar Turunkan 950 Petugas

Kompol Dewi Suryani yang juga Perwira Menengah Pengawas (Pamenwas) mengatakan kalau pergerakan peserta aksi sudah mengganggu ketertiban umum.

"Karena pergerakan mereka mengganggu ketertiban umum, dan Kapolres mengerahkan rekan berpakaian preman untuk membubarkan massa," kata Kompol Dewi Suryani.

Kompol Dewi Suryani menyebutkan, pembubaran masa karena sudah mengganggu ketertiban umum.

Disebutkannya, kalau masa ada sekitar 100 orang peserta aksi dan berada di tengah jalan.

"Kita juga mengarahkan arus lalin agar tidak menghambat kepentingan lalu lintas, jalur dari arah Tabing menuju Ulak Karang depan DPRD Sumbar ditutup sementara sekitar 1 jam," katanya.

Dikatakannya, arus lalu lintas dari aeah Tabing atau Basko Grand Mall dialihkan ke Jalan Kharib Sulaiman.

Sedangkan, akses jalan lainnya masih normal tidak ada gangguan, karena hanya satu jalur yang ditutup.

"Kami dahulukan untui negosiasi agar tidak terjadi benturan antara peserta aksi dengan petugas. Kami mengimbau, silakan melakukan orasi sepanjang tidak mengganggu ketertiban umum," kata Kompol Dewi Suryani.

Pihaknya berharap aksi dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan Undang-undang dan mematuhi protokol kesehatan.

"Karena saat ini pandemi Covid-1. Tadi masih ada yang tidak pakai masker, sehingga kami sarankan untuk memakai masker," katanya.

Aksi Teatrikal

Dirilis TribunPadang.com, aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di sekitar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) kembali berlanjut pada Rabu (28/10/2020) hari ini.

Sebelumnya, kelompok massa mulai berdatangan pada Rabu sekira pukul 16.15 WIB, kemudian berunjuk rasa, termasuk menggelar aksi teatrikal di sana.

Pantauan TribunPadang.com, tampak massa yang datang tampak mengenakkan jaket almamater kampus, di antaranya Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Bung Hatta serta ada pula yang mengenakan seragam berwarna hitam.

Baca juga: Ada Demo UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Sumatera Barat Siang Ini, Polda Sumbar Turunkan 950 Petugas

Baca juga: Ungkap Kejahatan Skimming ATM, Polresta Padang Terima Penghargaan dari BNI

Setibanya di Simpang DPRD Sumbar, mereka langsung memblokade jalan dari arah Jalan Khatib Sulaiman lalu menggelar aksi. Di antaranya, mempertontonkan aksi teatrikal saat berunjuk rasa tersebut.

Akibatnya, arus lalu lintas dari Khatib Sulaiman, Padang menuju simpang DPRD Sumbar ditutup, karena adanya aksi demo tersebut.

Kendaraan yang datang dari arah Air Tawar menuju Jalan Khatib Sulaiman tetap bisa melalui simpang DPRD seperti biasa.

Begitu juga arus lalu lintas, yang datang dari arah Ulakkarang tetap dapat dilewati oleh pengguna jalan.

Ada sejumlah spanduk yang terpasang di kawat berduri, yang mengelilingi kantor Depan DPRD Sumbar.

Di antaranya bertuliskan, we never trust goverment, panggung rakyat, hentikan pembungkaman demokrasi, dan tulisan lainnya.

Lalu, massa menyebar di sepanjang ruas jalan. Arus lalu lintas pun sempat tersendat.

Sejumlah kendaraan pun terpaksa memutar balik kendaraannya.

Hingga saat berita ini ditayangkan, peserta aksi tampak masih bertahan di lokasi.

Aksi mereka kali ini sedikit berbeda, yakni mempertunjukkan aksi teatrikal sebagai wujud penolakkan terhadap UU Cipta Kerja sekaligus Ominibus Law. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved