Corona Sumbar
Masa Pandemi - Industri Pariwisata di Sumbar Jatuh Bangun, Persiapan Jika Corona Berakhir
Virus corona telah menyebabkan perekonomian dalam negeri terutama dalam sisi pariwisata terpukul.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
"Kita juga melakukan virtual tour untuk promosi destinasi. Memang untuk bisnis uang belum, namun kita berusaha menjaga citra destinasi Sumbar supaya orang ingat," jelas Ian Hanafiah.
Ian mengatakan, semua pihak harus optimis dan yakin bahwa jika covid selesai, wisata akan bergerak, terutama wisata dalam negeri.
Kata dia, wisatawan nusantara mulai menyebar.
"Sekarang bersaing antar provinsi. Semua menyiapkan produk terbaik. Sumbar jangan ketinggalan, makanya kita selalu keep contact," kata Ian.
Persiapan untuk liburan panjang akhir Oktober nanti, menurut Ian itu ide bagus.
Baca juga: Kabar Gembira, Ada Dana Hibah Rp 3,3 Triliun untuk Sektor Pariwisata di Daerah Se-Indonesia
Namun untuk target wisatawan masih berat sebab covid-19 masih masih naik turun.
Jikapun ada orang yang datang dan berkunjung ke Sumbar, itu orang dari provinsi tetangga.
Ia menilai destinasi wisata di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar pun sudah menerapkan protokol kesehatan.
Untuk pasca covid, kata dia, destinasi wisata akan cepat pulih. Karena sebagian besar destinasi wisata di Sumbar adalah alam.
"Alam jauh lebih mudah orang yakin SOP-nya terjaga," ujar Ian.
Ia berharap ke depan pasca covid-19 pemerintah harus melakukan seperti Minangkabau Night di Jakarta.
Seperti mengumpulkan semua perantau, corporate, institusi, organisasi dan lainnya.
Setelah itu pemerintah harus jemput bola ke kementerian.
"Karena kementerian itu punya program, sehingga bisa bikin iven di Padang," tutur Ian Hanafiah. (*)