Pilkada Sumbar 2020

Kampanye Paslon ASA di Pilkada Sijunjung Disambut Antusias, Warga Sampai Teteskan Air Mata

Paslon bupati dan wakil bupati Sijunjung, Ashelfine-Sarikal yang disingkat ASA melakukan kampanye dua hingga empat kali sehari.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Istimewa/Tim Kampanye Paslon Ashelfine-Sarikal
Calon Bupati Sijunjung, Ashelfine saat menyapa warga, baru-baru ini. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Paslon bupati dan wakil bupati Sijunjung, Ashelfine-Sarikal yang disingkat ASA melakukan kampanye dua hingga empat kali sehari.

Pasangan yang diusung tiga partai yakni PAN, PDIP, dan Demokrat ini dalam berkampanye tetap menjaga konsistensi agar tetap berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19.

Apalagi, kampanye di masa pandemi ini anggota Panwas terus memantau aktivitas kampanye yang saat ini dilakukan.

Baca juga: Kampanye Pilkada 2020, KPU Minta Calon Kepala Daerah Sosialisasikan Protokol Kesehatan 3M

"Kalau kita Ashelfine-Sarikal terus berkampanye mengikuti aturan KPU."

"Setiap pertemuan tertutup itu sebanyak 50 orang dengan mengutamakan protokol Covid-19," kata tim kampanye Paslon Ashelfine-Sarikal, Aprisal PB saat dihubungi, Senin (19/10/2020).

Setelah itu nanti tim mengurus Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).

Keluar STTP-nya baru bisa mengadakan pertemuan dengan protokol Covid-19.

Baca juga: 32.360 Pemilih di Pilkada Sumbar 2020 Dicoret, Gegara Hilang Ingatan hingga Meninggal Dunia

"Itu juga bagian dari pengawasan Bawaslu, ketika tidak dilaksanakan protokol Covid-19, bisa saja Bawalsu membubarkan," terang Aprisal PB.

Untuk itu, kata Aprisal PB, dalam bersosialisasi atau kampanye tim memperbanyak lokasi atau lokus-lokus untuk pertemuan.

Dalam sehari, jelasnya, bisa saja pertemuan dilakukan dua tempat.

"Kadang-kadang ada yang berbarengan, tapi kadang kita bagi saja, satu calon wakil bupati dan satu calon bupati."

Baca juga: DPT Sumbar Pilkada 2020 Ditetapkan KPU, Bawaslu Sempat Temukan Ribuan Data Bermasalah

"Kadang-kadang sampai empat kali atau empat tempat dan itu beda daerah," terang Aprisal PB.

Aprisal PB menyampaikan, Ashelfine sebetulnya sudah sejak lama melakukan sosialisasi.

Baik sebelum mendaftarkan diri, lalu mendaftar dan diterima dari bacalon menjadi calon, itu sudah menaati aturan.

Menurut Aprisal PB, tempat-tempat pemasangan APK pun sudah sesuai dengan yang ditetapkan KPU.

Pada Pilkada 2015, Ashelfine juga tercatat sebagai salah satu kontestan dan berada pada runner up.

Baca juga: KPU Tetapkan DPT Sumbar 3,7 Juta Orang untuk Pilkada 2020, Jumlah TPS Sebanyak 12.548

Menurutnya hal itu masih mempunyai kesan tersendiri di hati masyarakat hingga sekarang.

Aprisal PB lantas menceritakan kejadian yang menyentuh saat pertemuan Ashelfine dengan warga Kabupaten Sijunjung.

"Saat sekarang maju ternyata ada sejumlah masyarakat yang ketika beliau kunjungi dan dahulu mungkin katakanlah simpatisan, bertemu kembali di suasana pencalonan sekarang betul-betul berharap kadang sampai meneteskan air mata, bahkan berdoa dikaruniai Allah agar Ashelfine menjadi bupati Sijunjung," tutur Aprisal PB.

Baca juga: KPU Sijunjung Tetapkan 156.594 Pemilih dalam DPT Pilkada 2020, Termasuk Penghuni Lapas

Hal itu, kata Aprisal PB, sangat menyentuh tim dan Paslon Ashelfine-Sarikal.

Sebab sudah lima tahun yang lewat dan saat ini hadir kembali, ternyata masyarakat masih antusias.

"Itu sangat luar biasa sekali," ucap Aprisal PB.

Kemudian, lanjutnya, ada-ada saja tingkah dan pola masyarakat itu yang mungkin secara tidak disadari mampu membuat tim termotivasi.

"Itu yang membuat kita betul-betul berjuang di dalam mewujudkan Kabupaten Sijunjung lebih maju dan sejahtera," sebut Aprisal PB. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved