Info Cuaca
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Guyur Padang dan Wilayah Sumbar Pekan Ini, Warga Diminta Waspada
Hujan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berlangsung pada siang, Rabu (7/10/2020) hingga pagi hari ini, Kamis (8/10/2020) dengan terdapat jeda hu
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hujan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berlangsung pada siang, Rabu (7/10/2020) hingga pagi hari ini, Kamis (8/10/2020) dengan terdapat jeda hujan.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman, kondisi ini disebabkan oleh adanya pola belokan angin di daerah ekuator dan aliran udara basah.
"Hal ini ditandai dengan kelembaban udara yang tinggi di lapisan atas atmosfer mulai dari ketinggian 1500 meter dpl," kata Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha.
• Info BMKG Maritim Teluk Bayur Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Barat Hari Ini
• BMKG - Senin 5 Oktober 2020: Peringatan Gelombang Tinggi dan Pasang Surut di Perairan Sumbar
Dari data yang dikumpulkan BMKG pagi ini, kata Yudha Nugraha, curah hujan berkisar antara 20mm - 65mm di beberapa titik di kota Padang.
Dimana kategori hujan termasuk dalam intensitas sedang (20-50mm/hari) hingga lebat (50-100 mm/hari).
"Untuk kondisi di Kota Padang sendiri saat ini belum memasuki puncak hujan, puncak hujan diperkirakan terjadi sekitar November-Desember," tambah Yudha Nugraha.
• INFO BMKG Hari Ini: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Kepulauan Mentawai
• BMKG : Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Barat, Minggu 4 Oktober 2020
Kendati demikian, intensitas dan peluang terjadinya hujan sudah kembali meningkat di awal hingga pertengahan Oktober.
Sedangkan untuk di beberapa daerah di bagian timur Sumbar mulai masuk musim hujan pada bulan Oktober ini.
"Untuk saat ini kita prakiraan, peluang hujan tinggi masih akan terus terjadi hingga pertengahan bulan Oktober dan akan kembali meningkat di akhir bulan Oktober-awal November," jelas Yudha Nugraha.
• Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Barat Hari Ini, BMKG : Pukul 07.00 - 19.00 WIB
• 6 Kali Gempa Mengguncang Sumbar Sepekan Terakhir, BMKG: Satu di Antaranya Dirasakan Masyarakat
Ia menyebut, kondisi tersebut merata di seluruh wilayah Sumbar, namun intensitas hujan paling tinggi masih di wilayah pesisir Sumbar mulai dari Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, dan sekitarnya.
Warga, kata Yudha Nugraha, tentunya harus mewaspadai daerah tersebut dan daerah yang rawan longsor seperti di Sitinjau Laut, Bungus, dan Lembah Anai mengingat arus lalu lintas yang tinggi di ketiga daerah tersebut
Sementara, untuk kondisi hujan dapat disertai angin kencang yang terjadi beberapa waktu sebelum dan awal-awal hujan, Yudha Nugraha mengatakan, hal itu disebabkan oleh pola intrusi udara basah atau pergerakan udara basah.
• Info BMKG Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar Hari Ini, Pukul 07.00 - 19.00 WIB
• BMKG: Sebagian Wilayah Sumbar Sudah Masuki Musim Hujan, Puncak November hingga Desember 2020
Kecepatan angin dapat mencapai 15knot atau 25km/jam
BMKG melihat kondisi cuaca ekstrem tidak hanya terjadi di daratan, dimana masyarakat tidak hanya mewaspadai bahaya banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor, namun cuaca buruk juga dapat terjadi di lautan, yang menyebabkan timbulnya gelombang laut tinggi.
"Diharapkan kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan beraktivitas di laut dapat mengikuti perkembangan kondisi cuaca sebelum mulai beraktivitas," tutur Yudha Nugraha. (*)