Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar Dibekali Cara Mengolah Buah Kolang Kaling

Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk meningkatkan produk olahan buah kolang kaling terhadap kelompok tani di balai latihan silat Jo

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat FMIPA UNP Workshop mengolah Buah Kolang kaling bagi anggota Kelompok Wanita Tani Teratai dan Kelompok Wanita Tani Cempaka Mekar Nagari Batu Bulek, berlangsung Sabtu-Minggu (12-13/9/2020). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk meningkatkan produk olahan buah kolang kaling terhadap kelompok tani di Balai Latihan Silat Jorong Pakan Sanayan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Program Kemitraan Masyarakat FMIPA UNP mengadakan workshop mengolah buah kolang kaling bagi anggota Kelompok Wanita Tani Teratai dan Kelompok Wanita Tani Cempaka Mekar Nagari Batu Bulek, Sabtu-Minggu (12-13/9/2020).

Dua anggota kelompok wanita tani dikenalkan zat kimia dalam pengolahan makanan, serta dampaknya bagi kesehatan. Dan, pengetahuan tentang zat kimia dalam makanan dan pengganti bahan alam.

Ketua Pelaksana, Desnita menyampaikan pesan agar peserta workshop berlajar dan berlatih dengan tekun dan dapat menimba pengalaman khususnya mengolah buah kolang kaling menjadi makanan siap saji.

Satgas TMMD 108 Kodim 0307/Tanah Datar Simpan Rindu terhadap Keluarga, Demi Operasi Bhakti TNI

TMMD Ke-108 Kodim 0307/Tanah Datar Resmi Ditutup, Ada Paket Sembako untuk Warga

"Selama 2 hari, peserta sudah berlatih mengolah buah kolang kaling menjadi selai Lasi-Nagaling (campuran Labu Siam, Buah Naga, dan Kolang kaling), Selai-Nagaling (campuran Buah Naga dan Kolang kaling), Cocktail Kolang kaling, dan manisan Kolang kaling 3 warna.

Sedangkan, residu rebusan Buah Naga, yang digunakan pembuat selai menjadi produk sampingan, yaitu Sirup Buah Naga yang diharapkan dapat meningkatkan penghasilan keluarga.

Wali Nagari Batu Bulek, Rosnelly berharap kepada LP2M UNP dan TIM PKM supaya menjadikan Nagari Batu Bulek sebagai Desa Binaan.

"Karena Nagari ini memiliki Puncak Pato sebagai wisata alam yang sangat indah, dan di sekitarnya tumbuh Pohon Pinus. Turun sedikit banyak tanaman tebu, dan pohon aren," sebut Rosnelly.

Kata dia, tebu dan pohon aren merupakan perkebunan yang sudah dikelola secara turun temurun.

Hanya saja, imbuhnya belumlah sepenuhnya  dikelola secara profesional sehingga belum mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Nagari, Kepala Jorong Pakan Sanayan, Kepala Jorong Ladang Laweh, dan Pembina Pertanian Lapangan (PPL) nigari Batu Bulek.

Selain itu, kegiatan juga dibuka oleh Sekretaris LP2M UNP, Khairuddin. Tim Program Kemitraan Masyarakat FMIPA juga menggandeng nara sumber dari Politeknik Pertanian Payakumbuh bernama Nurzarrah Tazar.

Nurzarrah Tazar terkenal paiwai dalam mengolah berbagai hasil pertanian dan perkebunan masayarakat Sumatera Barat.

Dijadwalkan, pada Sabtu (19/9/2020) kegiatan evaluasi produk minggu pertama yang tersimpan selama seminggu.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved