Perda Adaptasi Kebiasaan Baru
Solusi Agar Masyarakat Ikut Protokol Kesehatan, Gubernur Irwan Prayitno: Pergub Sudah Ada, Tapi
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengemukakan hingga saat ini penyebaran Covid-19 terus bertambah.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
"Sehingga berkurang penambahan positif dengan telah mengikuti protokol kesehatan yang aturan di dalamnya ada efek jera," tegas Irwan Prayitno.
Untuk pengendalian Covid-19, kata Irwan Prayitno, dari sisi pemerintah, testing, meski seminggu terakhir agak lama hasil dikeluarkan dan tambahan mesin PCR hampir sampai.
Sehingga testing masih bisa diandalkan, terbaik dibanding lainnya.
• Perda Adaptasi Kebiasaan Baru, Bagi Pelanggar Dikenakan Sanksi Sosial, Denda Hingga Pidana
• Sumatera Barat Punya Perda Adaptasi Kebiasaan Baru, Perda Pertama di Indonesia yang Disahkan
Kemampuan tracing di Sumbar juga masih bagus, spesimen yang dikirim gugus tugas dan dinas kesehatan masih ribuan.
Begitu juga tempat isolasi dan karantina. Dua milik provinsi masih bisa diisi, bahkan kabupaten kota telah menambah tempat isolasi.
"InsyaAllah, masih mencukupi untuk yang mandiri dan karantina," jelas Irwan Prayitno.
Terkait treatment, ia mengungkapkan, RSAM hampir penuh dan selalu penuh, sementara di RSUD Pariaman kosong.
RSUP M Djamil masih bisa (diisi), RS Rasidin bisa, apalagi RS rujukan lainnya.
RS daerah siap menerima dan bisa didanai Kemenkes.
"Namun dari sisi masyarakat yang masih kurang. Kekurangan di sisi masyarakat, itu kita tuntaskan dengan Perda."
"Harapan, bisa melindungi masyarakat dari covid-19, dampak covid-19 dan mewujudkan kesadaran bersama, memberikan kepastian hukum dan efek jera, sehingga berkurang kasus," kata Irwan Prayitno. (*)