Pilkada Sumbar 2020

Soal Pengembalian SK ke PDIP, DPW PAN Sumbar: Sudah Melalui Banyak Pertimbangan

Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mulyadi-Ali Mukhni mendaftar ke KPU Sumbar, Minggu (6/9/2020).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Bapaslon Mulyadi-Ali Mukhni mengangkat tangan usai orasi terkait maju Pilgub Sumbar di Kantor KPU Sumbar, Minggu (6/9/2020). 

Dimana, Puan Maharani saat pengumuman bakal calon yang diusung untuk Pilkada Sumbar menyelipkan harapan Sumbar mendukung negara Pancasila.

"Ya itu internal beliau, artinya dia bicara sama kadernya, kita susah juga menanggapinya. Karena kita tidak bisa menanggapi beliau karena beliau berbicara dengan kadernya."

"Apapun yang dibicarakan internal, tapi kalau ke kita baru kita yang jawab. Jadi tidak ada masalah kita rasa," tutur Indra Dt Rajo Lelo.

BMKG : Peringatan Gelombang Tinggi Perairan di Sumatera Barat 7 - 8 September 2020

Bakal Calon Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Inisial MR Positif Corona

Meski demikian, Indra Dt Rajo Lelo memastikan duet Demokrat dan PAN di Pilkada Sumbar solid.

Peluang Mulyadi-Ali Mukhni menurutnya cukup tinggi kalau dilihat dengan survei.

Sementara itu, Bakal calon gubernur Sumbar Mulyadi terlihat enggan menjelaskan soal pengembalian B1-KWK PDIP yang akhirnya menyatakan mundur dari Pilgub Sumbar tersebut.

Melalui salah seorang anggotanya, Mulyadi menyampaikan pesan tidak mau diwawancara terkait pengembalian SK itu, dengan kekhawatiran bertambah polemik.

PT ASABRI (Persero) Membuka Lowongan Kerja Bagi Lulusan D3 dan S1, Lihat Syarat Pendaftarannya

Usai Daftar ke KPU, Dua Bakal Calon Bupati dari Kabupaten Agam dan Limapuluh Kota Positif Covid-19

Ia menyebut semua sudah selesai dibahas dan hanya ingin menyampaikan terkait proses pendaftarannya ke KPU Sumbar pada Minggu (6/9/2020) sore.

Saat ditemui di Hotel berbintang di Kota Padang, Mulyadi menyampaikan, ia dan Ali Mukhni menyatakan membulatkan tekad diusung oleh partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.

Sebab Demokrat dan PAN memiliki 20 kursi, sementara syarat pencalonan hanya cukup 13 kursi.

"Mohon doa restu dan dukungannya," ujar Mulyadi.

Mulyadi melanjutkan, sekarang ada empat Bapaslon, empat Bapaslon itu menurutnya sudah optimal.

Dua Orang Pencari Sarang Walet di Kabupaten Agam Terjebak di Dalam Gua Akibat Debit Air Meningkat

Gempa Bumi Tercatat 2 Kali Terjadi di Rao, Pasaman, BMKG : Tidak Dirasakan Masyarakat

"Saya rasa dengan kursi yang ada di DPRD provinsi tidak mungkin lebih dari 4 calon," jelas Mulyadi.

Dengan begitu, ia menilai demokrasi betul-betul terlaksana sehingga ada empat calon.

Dia mengimbau masyarakat agar masyarakat betul-betul bisa meneliti, melihat, dan mempelajari secara langsung siapa calon yang dianggap pantas memimpin Sumbar. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved