Corona Sumbar
Update Corona Agam: Tambah 30 Kasus dari Tiga Klaster, Per 2 September 2020 Total Jadi 179
jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga saat ini jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah.
Total per Rabu (2/9/2020) hari ini, tercatat telah 179 orang warga Kabupaten Agam yang terinfeksi Covid-19.
"Terjadi penambahan 30 orang dari hari kemarin, Selasa (1/9/2020). Hari ini tidak ada penambahan pasien yang sembuh dan meninggal tetap sebanyak 3 orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam Martias Wanto.
• Update Corona Sumbar Rabu Pagi: Tambah 86 Kasus Covid-19, Agam Kembali Sumbang Kasus Terbanyak
• Komisi VIII DPR RI Dorong Menteri Agama, Agar Norwegia dan Swedia Minta Maaf Kepada Umat Islam
Rincian 30 warga Agam yang terkonfirmasi positif, yakni 18 orang di Nagari Panta Pauh, Kecamatan Matur.
Sebanyak 18 orang tersebut merupakan warga Pondok pesantren di Jorong Panta Nagari Panta Pauh Kecamatan Matur.
"Penanganannya saat ini masih isolasi mandiri di Pondok Pesantren," tambah Martias Wanto.
Selanjutnya, 1 orang warga di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung inisial RA.
Dia merupakan petugas medis di Pustu Kajai Pisik Nagari Manggopoh dan penanganannya saat ini masih isolasi mandiri di rumah.
Selain itu, ada 3 warga Sungai Pua, Nagari Batagak yang terinfeksi virus corona. Penanganannya saat ini masih isolasi mandiri di rumah.
• 1 Warga Mentawai Dilaporkan Positif Covid-19 Rabu Pagi, Tak Ada Lagi Kabupaten Zona Hijau di Sumbar
Lalu, 6 warga Nagari Guguak Tabek Kecamatan IV Kota dan saat ini masih isolasi mandiri di rumah.
Terakhir, 2 warga Nagari IV Koto Palembayan juga saat ini masih isolasi mandiri di rumah.
Martias Wanto menambahkan, di masa new normal ini, kasus positif di Agam makin "manjadi-jadi".
"Jika dikomparasikan angka positif masa PSBB (18 orang) dengan masa new normal (161 orang), terlihat sekali banyaknya warga Agam yang terpapar," terang Martias Wanto.
Menurut analisis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, tambahnya, terdapat 3 klaster penyebaran utama Covid-19 di Kabupaten Agam.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. (*)