Corona Sumbar
Penambahan Kasus Positif Relatif Tinggi di Sumbar, Gubernur Ingin Perda New Normal Disahkan
Kasus terkonfirmasi positif corona (Covid-19) harian di Sumatera Barat (Sumbar) terus mencatat penambahan.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Setelah itu, akan disosialisasikan kepada masyarakat beserta sanksi yang bersifat denda dan kurungan.
Jumlah denda dan lama kurungan akan diatur sedemikian rupa dalam Perda tersebut.
• Tambah 33 Kasus Positif Corona di Agam dari Tiga Klaster, Per 1 September 2020 Total 149 Orang
• Peringatan Dini BMKG Rabu 2 September 2020, Potensi Hujan Disertai Angin Kencang di 21 Wilayah
"Sekarang masih dibahas di DPRD, ini untuk membentuk kebiasaan baru dalam masyarakat, dengan harapan patuh pada protokol kesehatan," terang Irwan Prayitno.
Sekaligus diharapkan bisa mengurangi jumlah yang positif di Sumbar karena ikut protokol kesehatan.
Selain itu, dalam pengendalian Covid-19, Pemprov Sumbar tetap akan memaksimalkan testing, tracing, isolasi atau karantina dan treatment.
Hingga saat ini, Irwan Prayitno mengatakan, strategi Pemprov Sumbar dalam pengendalian Covid-19 itu berjalan baik.
"Testing masih maksimal dan terbanyak, tracing maksimal, pemeriksaan spesimen ribuan perhari."
"Isolasi karantina berjalan dan 100 persen sembuh dan bisa menampung banyak orang. Kalau kurang disiapkan lagi," ucap Irwan Prayitno. (*)