HUT ke 75 RI
Protes Belajar Daring, Orang Tua Murid di Padang Kenakan Seragam SD saat Upacara HUT RI
Uniknya, para peserta upacara ini adalah para emak-emak yang merupakan orang tua murid, menggunakan seragam Sekolah Dasar (SD), pakaian merah putih.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Kampung KB Kurao Pagang Medern, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, menggelar upacara peringatan HUT RI ke-75, Senin (17/8/2020).
Upacara bendera tersebut dilaksanakan di Lapangan Bulu Tangkis Kampung KB Kurao Pagang, Padang.
Uniknya, para peserta upacara ini adalah para emak-emak yang merupakan orang tua murid, menggunakan seragam Sekolah Dasar (SD), pakaian merah putih.

• Peringatan HUT ke-75 RI, Lampu Merah Menyala Serentak di Padang, Pengendara Berhenti 3 Menit
"Semuanya ada sekitar 50 orang tua murid yang pakai baju sekolah dasar," kata peserta upacara, Dewi Mujayanti, Senin (17/8/2020).
Dewi Mujayanti mengatakan, upacara ini bentuk penyampaian aspirasi para orang tua yang menolak adanya belajar sistem daring.
"Orang tua murid kewalahan dengan sistem belajar daring, dikarenakan sulit mengajarkan anak belajar dan harus membeli paket internet, ada juga yang tidak punya HP android," ujarnya.
Pada upacara ini, Anggota DPRD Sumbar Maigus Nasir didapuk jadi pembina upacara.
• Emak-emak di Padang Upacara Pakai Seragam SD, Sampaikan Aspirasi Tolak Belajar Daring
Maigus Nasir mengatakan, upacara tersebut ungkapan perasaan, keprihatianan orang tua murid terhadap sistem belajar daring atau online.
Menurutnya, aspirasi tentang belajar online tersebut akan disampaikan kepada pemerintah, Gubernur dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.
"Aspirasi ini akan kita sampaikan kepada Dinas Pendidikan, untuk agar dilakukan evaluasi. Sekarang kita tidak lagi dalam kondisi darurat," ujarnya.
Menurutnya, anak-anak saat ini tidak belajar di rumah maupun di sekolah, namun pergi ke mal dan tempat wisata lainnya.
• Masa Pandemi, Pengibar Bendera 17 Agustus di Sumbar Hanya Libatkan 3 Orang, Tak Turunkan Semangat
Lanjutnya, masyarakat sudah mengetahui rumus penanganan Covid-19, seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.
Maigus Nasir menilai rumusan atau protokol Covid-19 ini bisa juga diterapakan di sekolah.
"Di sisi lain mengapa tempat kerumuman, seperti mal dan pasar bebas dibuka, pendidikan kenapa tidak juga," tambahnya.
Maigus Nasir mengapresiasi orang tua murid yang menyampiakan apirasi dengan upacara tersebut.
"Semoga aspirasi ibuk-ibuk ini didengar tidak hanya Sumbar, namun juga nasional, dalam hal pendidikan saat pandemi Covid-19 ini," tambahnya. (*)