Ekspor Manggis Sumbar Naik Dua Kali Lipat Sepanjang 2019-2020, Sentra Pertanian dari 3 Kabupaten
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Padang melaporkan bahwa telah memfasilitasi ekspor Buah Manggis asa
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Padang melaporkan bahwa telah memfasilitasi ekspor Buah Manggis asal Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.
Berdasar catatan dalam kurun waktu antara 2019-2020 terjadi peningkatan ekspor hingga dua kali lipat, apabila membandingkan sepanjang dua tahun belakangan.
Kepala Karantina Pertanian Padang, Eka Darnida merilis data dari sistem perkarantinaan, IQFAST periode Januari hingga Juli 2020 tercatat sebanyak 143 kali pengiriman.
Menurut Eka, totalnya sebanyak 475,5 ton serta nilai ekonomi mencapai Rp 21,4 miliar.
Sementara itu, menurutnya pada periode Januari hingga Juli 2019 hanya sebanyak 240,9 ton senilai Rp 10,8 miliar saja.
"Kita patut bersyukur dimasa yang serba terbatas akibat pandemi, petani manggis Sumbar bisa menggenjot kinerja ekspornya hampir dua kali lipat. Hal ini tentunya menjadi pengungkit kinerja ekspor sektor pertanian secara keseluruhan," kata Eka Darnida melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/8/2020).
• Ekspor Ikan Sumbar Terkendala pada Masa Pandemi, Hanya Lobster yang Dikirim ke China
• Sumbar Ekspor 115,6 Ton Manggis Selama 2019, Meningkat Dua Kali Lipat dari Tahun Sebelumnya
Pihaknya mencatat bahwa hanya ada satu tujuan negara ekspor sepanjang masa pandemi, yaitu China.
Dibanding pada tahun sebelumnya ada tiga negara yang menjadi pasar produk pertanian asal sub sektor hortikultura di wilayah kerjanya ini.
"Selain China, tahun lalu ada Malaysia dan Singapura. Semoga dengan dibukanya pembatasan secara bertahap maka moda transportasi tersedia kembali sehingga pengiriman manggis ke negara lainnya terlayani," jelasnya.
Guna mempercepat proses bisnis, Karantina Pertanian Padang juga menyiapkan layanan online inspection atau pemeriksaan dan tindakan karantina dilakukan di gudang pemilik.
Sejauh ini lanjutnya terhitung ada lima eksportir manggis, yakni PT BA, PT AFA, PT BAS, PT SHB dan PT EBS.
Sinergitas dan Kinerja serta Pacu Ekspor
Pemerintah Provinsi Sumbar fokus pada pembangunan pertanian berbasis kawasan yang berorientasi pada kearifan lokal dan ekspor.
Berdasarkan catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sumbar telah menyiapkan perluasan lahan untuk kebun Manggis.
Luas lahannya mulai dari 8.000 hektar (Ha) ditambah hingga 10.000 Ha untuk mencapai target produksi minimal 80.000-100.000 ton per tahun.